Sebelumnya...
"KAKAK, SEJAK KAPAN KAU PUNYA PACAR?" itu yang Wendy katakan. Dan itu benar-benar membuat kami terlihat seperti orang bodoh.
Chapter 2
Tepat setelah mendengar ucapan Wendy kami terduduk di sofa. Memasang wajah seperti orang bodoh. Kami bertatapan kemudian menatap Wendy. "KAMI TIDAK PACARAN." ucap kami serempak. "Eh, benarkah? Lalu dia siapa? Apa kalian akan kerja kelompok? Tapi kenapa dia membawa koper?" ucap Wendy dengan pertanyaan yang saling usul-menyusul. Aku menatap Lucy sesaat, kulihat tampang kebingungan saat akan menjawab. Tanpa sadar aku membantunya menjawab pertanyaan Wendy.
"Wendy. Dia adalah Lucy Heartfilia, temanku, bukan tapi rivalku. Kami tidak akan melakukan kerja kelompok. Dia disini akan mewakili kita selama 1 tahun, dan sebaliknya aku akan menjadi wali nya. Lucy adalah anak dari sahabat ayah dan ibu. Jadi selama 1 tahun bersikap baiklah padanya.". Wendy terdiam, dia seolah berfikir apa maksud perkataanku. Tak lama kemudian dia tersenyum. "Hore..dia pasti pintar memasak, jadi aku punya teman untuk menyiapkan makanan. Tak seperti mu kak, yang selalu mengacaukan nya." ucapnya terkekeh. Aku merasa kesal mendengar ucapan Wendy, ditambah sebuah tawa kecil dari rivalku.
.
.
.Dalam beberapa menit mereka sudah akrab satu sama lain. Kalian tahu? Mereka hanya mengoceh sejak tadi, membicarakan ini dan itu. Sedangkan aku mengangkat koper sampai ke kamarnya. Dalam hati aku mengumpat-umpat, 'Dasar, memangnya dia siapa? Dia itu tamu, kenapa aku yang mengangkat kopernya ?'. Aku kembali ke ruang tamu setelah berganti pakaian dan pura pura batuk. Lucy dan Wendy menoleh. "Kau, ganti baju sana!" ucap ku dengan wajah masam. Lucy hanya mengangguk dan berjalan ke kamarnya.
Aku dan Wendy saling bertatapan. "Hei, apa yang kau diskusikan dengan nya?" tanyaku. Dia menatapku dan tertawa, "Hahaha...kami berbicara tentang mu!" ucapnya penuh tawa. Aku menunduk kesal dan berkata, "Apa yang beritahukan padanya?". Dia terdiam dengan wajah ketakutan. "Ah, aku hanya bercanda kak, jangan marah.". "Hah....sudah lah lupakan." Ucapku. Sesaat kemudian Lucy turun dengan baju terusan biru selutut.
"Baiklah ini sudah sore, aku akan memasak makanan untuk kita. Wendy bantu aku ya!" Ucap Lucy penuh semangat. "Ta-tapi di da-dapur ada kecoak!" Jawab Wendy setelah mengingat kejadian tadi pagi. Tanpa pikir panjang dia (Lucy) berlari menuju dapur dan menatap setiap sudut. Aku dan Wendy yang menyusul di belakang hanya diam. Lucy terus melihat sekeliling, kemudian terkejut karna mendengar kami meneriakkan seekor kecoak yang mendekat ke kami. Dengan sigap dia mengambil sandal yang dikenakannya dan memukul kecoak itu. Setelah memasukannya dalam plastik dan membuangnya, dia menatap ke arah kami.
"Dasar cupu, we...." Ucapnya sambil menjulurkan lidah. Kami berdua yang awalnya bergidik ngeri kini menjadi marah. Kami berusaha mengejar Lucy yang sedari tadi lolos dari kami. Yah..aku pikir ini menyenangkan, sudah lama aku tak lari-lari dalam rumah. Kami semua berhenti saat jam menunjukan pukul 6 sore. Kami semua sadar bahwa makan malam belum siap. Yang paling terkejut adalah Lucy, dia langsung melakukan seribu langkah ke dapur meninggalkan aku dan Wendy melongo melihat sikapnya.
.
.
.30 menit terlewat. Suara Lucy memanggil kami untuk menuju meja makan. Dan kalian tahu? Saat kami bertiga sudah duduk, perut kami berbunyi serempak seperti....paduan suara?
Setelah bunyi itu selesai kami tertawa bersama. Di tengah tawa itu aku tersenyum dan menatapnya (Lucy). 'apa bisa dia ku sebut rival?' tanya ku dalam hati. Aku terus menatapnya, tak lama kemudian pandangan kami bertemu. Aku segera memalingkan wajah ku, aku merasa wajah ku benar-benar panas. Aku berteriak dalam hati, 'NATSU! KAU INI KENAPA?'.
.
.
.
Bersambung...
.
.
.
.
.
Semuanya maaf kan author yang PHP-in kalian. Author minta maaf karena keterlambatan up yang nggak tau udah berapa lama dan pendeknya cerita hari ini. Mungkin agak sedikit gaje, maka author minta maaf. Author di sini lagi sibuk sama Pr dan UTS yang akan datang, maka dari itu author mungkin akan telat up lagi. Mohon maaf sekali lagi. Dan terima kasih pada kalian yang selalu setia menunggu. Sampai jumpa lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/111319852-288-k981180.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You My Lady [nalu fanfic]
Fiksi PenggemarSLOW UPDATE! Natsu Dragneel, seorang murid SMA yang sangat pemalas dan hobi berkelahi. Entah memang takdir atau hanya kebetulan, ia bertemu dengan gadis yang sangat menjengkelkan. Namun karena permintaan dari orang tua nya, hidupnya menjadi kacau. ...