Anushka mengikuti Manav dari belakang. Ia masih memikirkan bodohnya ia pergi begitu saja membiarkan emosi melahap dirinya. Tak lama sampailah di sebuah rumah sederhana, ya itu adalah rumah Manav.
Anushka :"ini adalah rumahmu? "
Manav :"maaf kalau rumahku sangat sederhana"Anushka menggelengkan kepalanya
Anushka :"tak peduli rumah itu sederhana atau mewah .yang penting kita nyaman berada di dalamnya"
Manav hanya tersenyum mendengar perkataan Anushka. Ia baru sadar kalau gadis di hadapannya begitu manis. Manav membubarkan lamunannya dan mempersilakan Anushka masuk.
"bu, Manav pulang"
Tak lama muncul wanita seusia mamahnya. Anushka hanya tersenyum dan wanita itu membalas senyumnya.
Manav :"perkenalkan dia Anushka. Dia tersesat. Bolehkah dia menginap disini untuk semalam? "
I. Manav:"tentu"
Anushka :"terima Kasih"Vero datang ke rumah sakit sejak ia menerima telpon bahwa anaknya kecelakaan. Terlihat wajah sang istri tengah duduk di depan ruang rawat Dev.
Vero:"bagaimana keadaan Dev sekarang? "
Amrit :"dia sekarang sudah baik baik saja. Tadi dia sempat kehilangan banyak darah dan seorang wanita mendonorkan darahnya untuk Dev. Setelah aku tau namanya, aku merasa kalau dia adalah ibu kandung Dev"
Vero; "sayang, bukan berarti dia itu ibu kandung Dev hanya karena mendonorkan darahnya pada Dev"
Amrit :"tapi perasaanku mengatakan begitu. Aku merasa sangat yakin kalau dia ibunya"
Vero :"lalu dima ibu itu? "
Amrit :"dia sudah pergi tadi"
Vero :"sayang, kau sayang kan pada Dev? "
Amrit :"hm"
Vero :"kalau begitu jangan memikirkan hal semacam itu. Itu pasti akan buat Dev sedih"
Amrit :"disamping itu. Ayo kita cari Anushka"
Vero :"maksudmu?! "
Amrit :"dia sudah tau yang sebenarnya. Dia sangat marah dan pergi begitu saja. Aku sudah menelpon ke rumah barang kali dia pulang. Tapi bibi bilang dia belum pulang. Aku sangat khawatir. Bagaimana kau terjadi apa apa padanya? "
Vero :"Amrit, dengarkan aku .Anushka gak bakalan kenapa kenapa. Dan kenapa kau baru bicarakan hal ini"
Amrit; "sebenarnya aku ingin mengatakan padamu saat tadi aku menelponmu tapi aku terlalu cemas sampai aku lupa mengatakannya. Saat aku ingin menelponmu lagi, telponmu tak dijawab"Vero langsung merogoh sakunya. Benar saja 12 panggilan tak terjawab dari istrinya tercinta terlihat pada layar ponsel miliknya.
Vero :"maaf ,sayang. Baiklah aku akan mencari Anushka. Kau disini saja dan jaga Dev. Aku pergi dulu"
Amrit; "baiklah. Hati hati"Vero hanya mengangguk dan pergi meninggalkan Amrit. Ia mengambil kunci mobilnya dan melesatkan laju mobilnya yang tak seperti biasanya.
"Sayang, kau ada dimana? "