part 19

206 18 8
                                    


Amrit :"tidak mungkin! Dokter, kau pasti salah! Anushka tak mungkin mengidap penyakit itu! "
Saloni:"tante, tante tenang dulu"
Amrit : "dok, kau pasti bercanda kan? Sungguh ini tidaklah lucu! Katakan bahwa dia tidak mengidap penyakit itu! Itu tidak benar dok. Hiks.. I.. Itu.. Tidak... Hiks... Hiks... Benar"
Saloni: "tante, tenang dulu. Tante Anushka pasti baik baik saja. Lebih baik tante duduk dulu tenangkan diri tante"
Dokter : "baiklah saya pamit dulu"

Amrit : "saloni, dokter tadi cuma bercanda kan? A.. A.. Anu ku tidak mungkin. Dia tidak mungkin.... "
Saloni : "tante tenang. Biar saloni ambilkan minum buat tante ya.. "

"Jangan" (memegang tangan saloni)

"Eh?! Ada apa? "

"Apa yang selama ini aku lakukan salah? "

"A.. Apa maksud tante? "

"Kenapa cobaan ini begitu berat? Baru saja aku harus merelakan kepergian Dev. Hiks.... Sekarang.... Sekarang apa Anushka juga akan pergi menjauh dariku? "

"Tante, apa yang tante katakan?! Itu tidak benar Anushka tidak akan meninggalkan tante. Apa tante tidak percaya pada anakmu sendiri? Dia tidak akan meninggalkan tante"

"Saloni, aku harap yang kau katakan itu benar. Aku tak ingin kehilangan lagi. Aku sudah mencoba menerima kenyataan tentang Dev. Aku sudah merelakannya tinggal bersama ibunya, ibu kandungnya. Namun kini Anushka.... "

"Jadi yang dikatakan Anushka benar.Kak Dev bukanlah kakak kandungnya? "

"Ya itu benar. Dia hanyalah kakak angkat. Dia bukan Darah daging ku tapi aku sangat menyayanginya seperti aku menyayangimu Anushka"

"Jadi begitu"

Amrit menganggukan kepalanya. Tangannya mengepal diatas paha disertai air mata yang terus saja mengalir deras dari matanya tiada henti. Sebuah sentuhan lembut terasa diatas kepalan tangannya.

"Semua akan baik baik saja. Percayalah"

Amrit menoleh ke arah saloni yang kini telah membendung cairan bening di matanya yang perlahan mengalir membasahi pipi. Senyumnya yang hangat terukir di bibirnya.

"Terima kasih, saloni"

~•~•~•~•
"Eh kok mama belum dateng dari tadi y? "

"Dev, mungkin dia sedang ada keperluan jadi dia belum datang"

"Tapi perasaanku tidak enak. Apa ada yang telah terjadi? Apa sukanya baik baik saja? "

"Jika kamu merasa begitu kenapa kau tidak menelpon saja? Mungkin dia akan menjawab panggilanmu"

"Hmp... Baiklah"

Dev mengambil ponselnya di atas meja. Ia menekan nama 'mama' yang nampak pada layar ponselnya. Tak lama telpon pun terhubung.

"Hallo, ma. Mama.... "

"Kak Dev berani beraninya kamu pergi disaat seperti ini! "

"Eh suara ini. Ini kan suara saloni" (dalam hati)

"Kak Dev sekarang mulai tidak peduli ya pada Anushka"

"Hah?! Apa maksudmu?! Memangnya apa yang terjadi pada anushka? "

"Ah ternyata kau tidak tau apa apa kak Dev. Rasa sayangmu pada adik angkatmu sudah mulai berkurang rupanya"

"Saloni jangan ngomong sembarangan. Apa yang terjadi pada Anushka? "

.......


I LOVE MY SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang