Chapter 2

310 55 2
                                    

"Yuu-chan, kau bohong padaku! Aku membencimu! Aku membencimu, Yuko! Kau bohong!"

"Maafkan aku, Minami."

"Aku benci padamu, Yuko!"

"TAKAMINA!!!" Seru Yuko lalu bangun dari tidurnya dengan keringat menetes disekujur tubuh.

Yuko segera bangun dan menemukan waktu masih pukul 1 pagi. Bayangan tentang gadis itu berubah selalu terngiang dibenaknya. Ia mengambil sebuah buku dari laci mejanya dan membuka halamannya. Terlihat jelas sebuah foto yang sangat berkesan dan berharga baginya, didalam foto itu, ada Minami dan dirinya berfoto dibawah pohon sakura. Pohon yang menjadi saksi persahabatannya dengan Minami.

'Minami, berjanjilah kau tak akan berubah. Aku menyayangimu, meski kita tak bisa bertemu lagi.' Batin Yuko.

Tak terasa waktu sudah berubah menjadi pukul 7, Yuko segera bangun dan menuju kearah kamar mandi. Hari ini adalah hari libur, dan Yuko berencana mengajak Minami pergi ke taman hiburan. Cukup lama, akhirnya Yuko siap dan segera bergegas ke rumah Minami. Sesampainya ia disana, ia segera masuk tanpa izin gadis itu.

"Takamina!!!!" Panggil Yuko.

"Eh!? Yuko? Nande?" Balas Minami bingung.

"Cepatlah mandi dan bersiap, aku menunggumu diluar, kita akan ke taman hiburan tepatnya Hanayashiki." Jawab Yuko santai lalu meninggalkan Minami yang masih bingung.

"Yuko!? Hanayashiki itu jauh sekali! BakaYuu!!!" Rutuk Minami kesal lalu bergegas ke kamar mandi.

Sementara diluar, Yuko termenung. Mimpinya semalam seolah bayangan akan perubahan gadis yang dicintainya itu, melebihi ia mencintai gadis yang meninggalkannya, Kojima Haruna. Ia hampir saja menangis jika tak ingat ia berada dirumah sahabatnya. Entah sampai kapan ia kuat, semuanya pada akhirnya juga akan segera berakhir. Kapanpun.

"Yuko!" Panggil Minami yang membuat lamunan Yuko buyar seketika.

"Kau sudah selesai?" Tanya Yuko.

"Sudah. Jadi, kita mau kemana? Kau benar-benar akan pergi ke Hanayashiki?"
"Tentu saja. Aku ingin pergi kesana, bersamamu."

Minami menghela nafas pasrah, ia menggeleng melihat kelakuan sahabatnya itu. Ia mengikuti sahabatnya yang sudah berada didepannya, sementara Yuko kembali terhanyut dalam pikirannya.

'Bagaimana? Bagaimana jika dia berubah?'

Yuko yang bingung menjadi tak berkonsentrasi pada jalan dan tak menyadari jika ada sebuah mobil menuju kearahnya. Minami yang melihatnya langsung berlari menuju sahabatnya dan memeluknya, sementara tubuhnya sendiri menjadi terluka. Yuko yang masih shock hanya bisa memeluk Minami erat.

"BakaYuko!"
"Daijobu?"

"Kau ini kenapa?" Tanya Minami bingung.

"Daijobu. Kau sendiri bagaimana? Tubuhmu terluka." Balas Yuko khawatir.

"Daijobu. Hora, ayo kita berangkat sebelum taman ramai." Jawab Minami.

Keduanya melanjutkan perjalanan, namun kali ini, Minami berjalan bersama Yuko. Tak terasa keduanya sampai di stasiun Kyoto dan mereka akan sampai di stasiun Asakusa dalam waktu 2 jam 45 menit.
***
Cukup lama, akhirnya mereka sampai dan segera menuju ke Hanayashiki. Taman itu sudah ramai karena hari ini merupakan hari libur. Mereka segera membeli tiket dan masuk kedalam.

"Minami, aku ingin main itu." Rengek Yuko saat melihat bianglala persis seperti anak kecil.

"Hai, hai. Ikimashou?"
"Hai!"

Yuko mengikuti sahabatnya yang sudah berada didepannya, senyum tipis mengembang diwajahnya. 'Semoga kau akan terus seperti ini. Karena aku akan selalu ada bersamamu.'

'Sou boku wa koko kara ugokanai yo'

To Be Continue...

Sakura no Kini NarouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang