Please.

1.2K 78 6
                                    

Daghh!

Aku terjatuh. Aku masih bisa merasakan nafasku memburu cepat. Pria brengsek itu, kenapa pria itu  mengambil pistol yang seharusnya sudah membuatku mati berlumuran darah di tempat ini!

Apa yang telah kau lakukan padaku ...

Semuanya telah menggoreskan

Luka hati yang mendalam ...

Kau tidak akan pernah tahu ...

Apa yang kurasa ...

Karena hatimu sudah dimiliki ...

Bukan pada diriku ...

Cinta yang tak terbalaskan ...

Sesakit inikah...

Seperih inikah...

Aku tidak pernah merasakan hal ini ...

Tapi kaulah orang pertama ...

Yang membuatku seperti ini ...

Tak apa ..

Aku rela seperti ini ...

Aku ingin kau bahagia ...

Walau harus menyayat hatiku sendiri ...


Aku menundukan kepalaku. Merasa bersalah atas kejadian ini. Perlahan aku merasa kaki pria brengsek itu pergi meninggalkan kami dan hanyalah aku dan dirinya yang berada di dalam ruangan ini.

Aku memberanikan diri untuk mendongkak kepalaku, matanya tampak terlihat berkaca-kaca dari bawah sini. Apa ia mengkhawatirkanku? Apa ia sedih jika aku pergi meninggalkannya saat ini? Tidak mungkin. Tapi jika jawabannya iya. Aku bersyukur, masih ada seseorang yang peduli denganku.

"Tolong hentikan. Jangan bersikap seperti ini. Jangan membuatku bingung karena sikapmu itu. Apa yang kau mau? Apa yang kau mau dari diriku, Kyuhyun-sshi?"

Aku perlahan bangkit. Menatap punggungnya dari arah belakang. "Bukan itu maksudku."

"Lalu apa?"

"Kumohon dengarkan penjelasanku dulu."

Dari awal aku sudah jatuh cinta padamu ...

Dari awal aku sudah tertarik denganmu ....

Dari awal aku sudah berpikir kalau kau ditakdirkan untukku..

Tapi ....

Semua itu hanyalah anganku ...

Anganku yang tak pernah tersampaikan ...

Aku ...

Aku mencintaimu ...

Amat mencintaimu ....

"Kyuhyun-sshi."

Aku membalikan tubuhnya, memegang erat lengannya "Tolong jangan pergi meninggalkanku."

"Aku tidak bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak bisa."

"Kumohon! Kumohon untuk kali ini jangan mencintai pria lain! Cukup mencintaiku saja, kumohon." lirihku menatap matanya lekat, mata indah yang membuatku tak berdaya

"Mianhae."

"Tidak Yeon, Lotte atau siapa dirimu. Jangan pergi meninggalkanku seorang diri disini. Aku tidak bisa hidup tanpa kehadiranmu disisiku."

"Kyuhyun-sshii."

"Panggil aku Werther, Lotte."

"Ania. Sekali lagi aku minta maaf." Aku merasa genggaman tangan lembut itu perlahan terlepas dan ia berlari menuju tangga atas. Aku hendak mengejarnya tapi apa daya, aku tidak bisa karena itu hanya membuat hatiku semakin sakit. Aku melangkahkan kakiku lemah kearah luar

Ini menyakitkan, sangat menyakitkan.

If I Couldn't Pull Myself Away [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang