Flavor [5]

5 4 3
                                    

DAN disinilah Nyar, menunggu pangeran yang datang dengan kuda putihnya yang gagah.Mahkota emas yang menghiasi kepalanya dan jubah yang berkibar kibar layaknya superman batman.
Membawa pedang tajam yang ditaruh disisi bajunya.

Khayalan tetaplah khayalan.
Pangeran yang membawa kuda putih malah membawa motor ninja warna hijau,mahkota emas yang hilang tenggelam bersama kota Atlantis kini digantikan dengan helm yang belum di lock.Jubah yang berkibar kibar digantikan dengan jaket yang belum di resletingkan.Dan pedang yang tiba tiba hilang digantikan dengan tas army di belakang punggungnya.

Alfen menatap Nyar bingung,mata gadis itu menatap kedepan dengan pandangan kosong.Alfen mengikuti arah pandang Nyar, tidak ada apa apa.Hanya sekumpulan siswa siswi yang sedang berjalan.

Takutnya kesambet penunggu pohon cemara yang dipinggir lapangan,Alfen memutuskan untuk memanggil Nyar.

"Nyar"

Tidak ada respon.
Siapa yang tau bahwa Nyar sedang berkhayal dijemput pangeran berkuda putih yang memanggil namanya lembut dan me.

"Nyar!!"
Alfen sedikit meninggikan suaranya memanggil Nyar yang senyum senyum gaje.
Dan kembali tidak ada respon.

"Nyar!!"

"Hah!?"
Nyar menoleh kearah Alfen yang menaikan kedua alisnya.

"Kenapa?bengong mulu.Nanti kesambet bisa repot.Disini kan ga ada tukang rukyah"
Ujar Alfen bercanda.

Nyar hanya terkekeh garing,malu terhadap sikapnya yang konyol itu.

"Gue ga ada helm lagi.Ga apa apa kan?"

"Iya ga apa apa"

"Naik"
Titah Alfen.

Nyar naik motor Alfen dengan sedikit gugup.Ini pertama kalinya dia dibonceng cowok lain selain keempat kakanya.

Yang ngebonceng mana cakep lagi.Yah Nyar akui kalau kaka kelasnya ini emang cakep.
Nyar jadi salting sendiri kalau orang orang mikirnya mereka pacaran.

ELAH!!!! pede banget neng!

"Udah?"
Tanya Alfen menoleh kebelakang.

"Iya udah"
Ucap Nyar yang merapikan roknya yang sedikit terangakat.

"Udah apanya,pegangan dong"

"Pegangan kemana ka?emang ini kereta?"

"Hahahaha,ke per—pundak gue aja"

"Ke tas aja deh"

"Oh yaudah"

Alfen mulai melajukan motornya keluar gerbang.

oOo

Disepanjang perjalan tidak ada percakapan,mereka asik dengan pikirannya sendiri.
Nyar yang matanya memperhatikan keadaan sekitarnya dengan sesekali merapikan anak rambut yang menutupi matanya.
Rambutnya yang selalu dikuncir buntut kuda itu bergoyang goyang mengikuti arah angin.
Sedangkan Alfen yang fokus terhadap jalanan didepannya.Sebenarnya ia ingin membuka percakapan dengan gadis yang diboncengnya ini.
Ia tidak pernah berada dalam situasi yang awkward  ini sebelumnya.

Alfen tersenyum singkat melihat Nyar yang sedang merapikan rambutnya lewat kaca spion.
Alfen teringat akan janji kepada adiknya yang masih kelas dua SMP itu,ia kalah dalam bermain game PS semalam.Dan harus menuruti keinginan adiknya.

Nyar bingung saat Alfen berbelok kearah yang bukan jalur jalan kerumah Nyar.
Dalam hati ia was was,ia takut dibawa kabur dan dijual yang kemudian diambil ginjal dan jantung.Bukannya ia suudzon,tapi jaman sekarang mah emang begitu.

FLAVORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang