Flavor [7]

3 1 1
                                    

"EH eh gue ganteng ga?"

"Muka lo mah sama kaya bubuk ranginang"

ANJER

"Ngakak anjirr"
Jupiter berusaha menghentikan tawanya yang sepertinya ngakak
itu walalupun susah.

Devan yang sedang makan roti perpaduan dari rasa sayang,baper,dan disakitin itu menepuk bahu Alfen.
"Udah lah Al,terima aja nasib lo yang ditolak sama Nyar"

"Pake nanya orang satu satu di sini,untung kita mau aja nungguin lo"Randy menyahut sambil menulis sesuatu dibuku.
Kacamatanya tidak ia pakai yang membuat ia terlihat ganteng.

"Makasih makasih atas kesolideran kalian,saya sangat tersanjung"Alfen berucap dengan gaya sedikit membungkuk.

"Tuh Al ada yang datang lagi"
Tunjuk Randy ke arah ujung koridor kelas XI IPA.

"Eh eh tunggu dulu"
Alfen menyetop siswa yang punya rambut cepak itu.

"Menurut lo,gue ganteng ga?"
Tanya Alfen dengan kedua alis dinaikan.

"Ganteng sih,saking gantengnya bisa disamain sama boneka chucky"
Ujar siswa itu dengan santai.

"HAHAHAHAHAHA"

Siswa itupun melanjutkan langkahnya lagi sebelumnya mengusap jambulnya yang badai terlebih dulu.

"Njer,perasaan pagi ini gue jadi sering ketawa"Devan berucap diakhir tawanya.

"Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang"Jupiter bersabda.

"Tapi lo semua semua ngetawain gue govlok"
Alfen menampeleng Devan dan Jupiter yang juga masih tetap tertawa walaupun tidak sengakak yang tadi.

"Notenya Ran"

Randy membacakan buku yang dipegangnya sedari tadi yang merupakan catatan kerja -nya.

"Yang bilang lo ganteng ada 57 orang dan bilang lo jelek,Eh ralat,yang bilang lo kaya bubuk ranginang,sodaranya boneka chucky,keresek kabelem,jenggot firaun,pantat onta,kertas kelindaes truk—"

"Cepet bego,lama amat lu"

"Gue ga bego,nyatanya gue juara satu dari SD sampe sekarang kelas sebelas SMA,gue juara olimpiade biologi"
Balas Randy nyolot.

"Buru Rand,sebelum gue nyebut lo kutu buku"

"Lo udah nyebut anying"

Dan Randy kembali membacakan hasil kerja nya itu.
"Yang nyebut lo kurang ganteng,ada 78 orang,dan itu kebanyakannya cowok"

Alfen berdecih dan membenarkan kerah bajunya yang sedari tadi terangkat.
"Berarti yang cowok itu sirik sama kegantengan gue,makanya mereka ngatain gue"

"Sekarang jamber?"

"Jambatan kurang beton"

"Jam kulit kurang bulu"

"Yang bener bege"

"Jam... milah kurang belaian"

"Jam 06.20"

"Biasanya jam segini gue masih mandi"

"Ini semua gara gara lo Al,lo mau nanya kesemua murid yang jumlahnya lebih dari seribu,dan cuma nanya lo ganteng apa enggak"

oOo

Bel masuk berbunyi lima menit yang lalu,koridorpun sepi karna sedang berlangsungnya KMB.

Alfen berjalan santai menuju lapangan.
Hari ini kelas Alfen pelajaran olahraga.
Teman temannya sudah kumpul dilapangan,dan hanya dia yang masih berjalan santai.

Matanya menangkap seseorang yang berjalan cepat kearahnya.
Cewek berkuncir ekor kuda yang berjalan cepat dengan mulut yang mengunyah roti.

Nyar tidak sadar bahwa disitu ada Alfen. Yang ada dipikirannya saat ini adalah cepat cepat masuk kelas.

"Nyar!! "
Panggil Alfen saat Nyar sejajar dengannya.

Nyar menoleh dengan mulut yang penuh dengan roti.Ia memberikan isyarat dengan kepalanya yang mengangguk.

"Kalau makan sambil duduk,jangan sambil jalan.Ga baik"

Sebelum menjawab,Nyar menelan rotinya.

"Lagi buru buru"

"Yaudah makannya pelan pelan aja"

"Emangnya keong"

"Telat ya?"

"Masih nanya lagi"

"Jiah jutek amat"

"Bodo"

Nyar kembali berjalan meninggalkan Alfen.

"Kelas lo lagi pada di lab tuh"

"Sok tau"

"Eh benerrrr,ga percayaan"

"Eh btw lo cantik hari ini"

Nyar menatap Alfen datar dan berbalik melangkah kembali menuju kelasnya.

oOo

Nyar menempelkan kepalanya dimeja.Matanya terus memandang keluar kelas yang pintunya dibuka lebar .
Hingga pandangan Nyar itu ditutupi oleh seseorang yang memanggilnya.

"Nyar!!!!!!"

Nyar hanya melihat sekilas siapa yang memanggilnya,Caca yang sedang memegang permen.

"Ihhh Nyar!!!jangan kacang dongggg!!"

"Iya apa?"

"Gue mau ngenalin sodara gue,dia murid baru disini"

"Tadi dia udah kenalan pas lo belum dateng,jadi dia doang yang belum kenalan sama lo"

Nyar tetap bergeming sampai sebuah tangan terulur padanya.

Nyar mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang mengulurkan tangan itu.

"Kenalan".Ujar nya yang menaikkan kedua alisnya.

"Udah kenal bego"




















Gaje bangs :V 😂


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FLAVORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang