Pt.7. Muncul Lebih Cepat

10 1 2
                                    

"Bulan, aku sudah tau cara untuk mempersatukan mu dengan Matahari!" Kata Nhu penuh keyakinan.

Nhu kemudian menjelaskan bagaimana caranya. Bulan diminta untuk tenggelam lebih lama saat fajar dan muncul lebih cepat saat petang. Pada saat fajar terjadi pergantian dari Bulan ke Matahari. Pada saat itulah Bulan harus pergi lebih lama untuk dapat bertemu Matahari.

Dan pada saat petang ketika Matahari harus digantikan Bulan maka Bulan harus muncul lebih cepat dari hari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan pada saat petang ketika Matahari harus digantikan Bulan maka Bulan harus muncul lebih cepat dari hari biasanya. Nhu yakin dengan hal ini Bulan dapat bertemu dengan Matahari walaupun hanya sebentar.

 Nhu yakin dengan hal ini Bulan dapat bertemu dengan Matahari walaupun hanya sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya saat fajar, Bulan berusaha untuk tidak tertidur lebih cepat demi bertemu dengan Matahari. Namun sayangnya, Bulan tidak tahan dan menghilang lebih cepat. Seperti biasa saat siang hari berganti Matahari dan waktunya Bulan untuk tidur.

Waktu terus berjalan. Para manusia melakukan aktivitasnya seperti biasa. Pergi kesekolah, kekantor, kepasar, sampai kemanapun tidak tahu. Melakukan kegiatan belajar, bekerja, berbelanja, dan kegiatan lainnya.

Tiba waktunya untuk berganti. Saat mulai petang, Bulan berusaha untuk membangunkan dirinya lebih cepat dengan tujuan yang sama yaitu ingin bertemu dengan cintanya.

Sayangnya Bulan belum bisa bertemu dengan Matahari.

Ketika suara keheningan datang dan hanyalah suara burung hantu yang terdengar maka itu pertanda malam tiba. Nhu kembali bertemu dengan Bulan.

"Bagaimana rencanamu. Ini tidak berhasil" Kata Bulan dengan kesal.

"Jangan salahkan aku. Apakah kau tidak paham artinya cinta. Cinta itu butuh perjuangan. Tidak hanya sekali langsung dapat apa yang kau inginkan. Berusahalah besok lagi" Kata Nhu meyakinkan Bulan.

Hari demi hari, minggu demi minggu, Bulan mengerahkan tenaganya untuk terjaga lebih cepat pada petang hari dan terlelap lebih lama pada fajar hari.

Lama kelamaan akhirnya Bulan dapat berdampingan dengan Matahari walaupun hanya dalam waktu yang tidak lama. Bulan pun lebih bahagia dari sebelumnya.

Malam datang kembali. Nhu mendengar suara lain selain burung hantu.

"Kakek?" Kata Nhu karena kakek alias anak Matahari datang pada malam hari. "Ada apa?" Katanya.

"Ini bukan ide yang baik. Kau harus mengubah rencanamu" Kata sang kakek.

"Tapi kenapa ? Kakek lihat kan, sekarang Bulan sudah senang karena dapat bersanding dengan Matahari. Lalu apa lagi?" Tanya Nhu.

Kakek pun menjelaskan dalam kehidupan para manusia. Hal itu sangat aneh melihat waktu pada sore hari sudah ada Bulan dan waktu pada fajar hari Bulan lama menghilang.

Manusia kebingungan dengan adanya fenomena ini. Mereka ketakutan. Mereka beranggapan kalau dua buah tata surya berada dilangit pada waktu yang sama itu akan menjadi bencana. Ini sangat aneh melihat Bulan muncul bersamaan dengan Matahari. Begitu pikir manusia.

Seiring hari berjalan, Bulan semakin dekat dengan Matahari. Manusia bertambah ketakutan. Bagaimana akhirnya nanti kalau sore hari ada Matahari sekaligus Bulan ?

"Bulan, sebaiknya kau jangan terlalu lama bersanding dengan Matahari" Nhu berusaha mengingatkan.

"Kenapa dengan hal itu ? Aku sudah bahagia sekarang. Terima kasih Nhu. Aku berterima kasih dengan sepenuh hati"

"Um...sama-sama tapi...." Kata-kata Nhu terpotong.

"Tapi manusia tidak menyukainya" Lanjutnya.

Nhu kemudian menjelaskan untuk mengatasi rasa ketakutannya, manusia pun berusaha membuat asap agar menembus langit dan sampai ke Bulan. Tujuannya supaya Bulan menjauh dari Manusia dan berharap hari berjalan seperti biasa. Hanya ada Matahari disiang hari dan Bulan dimalam hari.

"Aku tidak peduli dengan para manusia" Begitu saja kata Bulan.

Pada siang harinya ketika Matahari bersinar sangat panas, manusia berusaha membuat asap dengan membakar hutan dan menghasilkan lebih banyak asap dengan rokok, membangun pabrik, dan sebagainya. Berharap asap yang diciptakan dapat mengusir Bulan. Begitu pikir manusia.

Terlalu lama membuat asap, manusia sampai dengan tidak sadar merusak Bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlalu lama membuat asap, manusia sampai dengan tidak sadar merusak Bumi. Namun, dengan usaha manusia itu akhirnya Bulan menjauh dan waktu berjalan seperti sedia kala.

"Apa itu belum cukup untukmu ?" Kata Nhu kepada Bulan.

"Itu belum cukup. Yang aku inginkan untuk selamanya berada didekat Matahari"

Bulan masih bersikeras untuk itu. Bulan tidak memperdulikan manusia yang berusaha menjauhkannya dengan Matahari.

"Katamu cinta butuh perjuangan kan" Nhu hanya terdiam.

SON OF THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang