Benar-benar tenggelam di secangkir kopi malam
Di langkah-langkah anak catur hitam dan bapak-bapak yang memainkannya dengan akal ayam
Atau dalam semen proyek insinyur ternama yang dipegang patuh oleh mesin dan tukangnya, diaduk bersama pasir dari tambang-tambang tua melalui tangan penambangnya yang hina di tanah kita
Lalu pada butir-butir racun yang tak pernah urung diberikan kepada yang umurnya sudah di ujung
Lebih manis dalam dawai-dawai gitar yang dipetik apik oleh musikus klasik Italia eksotik
Lebih dekat pada perihal yang sudah dibahagiakan usaha lalu dihalang masalah yang menjadikannya salah; bukan kalah, karena penciptanya hanya menyuruh berserah bukan menyerah
Lebih ilmiah oleh gravitasi yang membuat buah kelapa jatuh sementara manusia berdiri kukuh, oleh angin laut yang menjadi batas bagi para nelayan dan kapalnya untuk bertaruh atau tetap berlabuh, dan oleh dahsyatnya nuklir yang mengutuk titiknya menjadi perkara fatal atau sesuatu yang nantinya tak ayal dibutuhkan
Lebih lembut dari dongeng yang dibacakan ibu kepada dirinya sendiri setiap hari, sehalus jemari yang menguatkannya berdiri hingga kelak berlari mengelilingi bumi lalu kembali di sini
Lebih kuat dari perisai yang diberikan ayah kepada prajuritnya di siang hari untuk menerjang matahari demi menjaga negerinya tetap bahari
Sekiranya seperti cermin yang sepi namun tetap bening tak berpaling
Yang senantiasa menanti barangkali ada yang peduli; untuk melihatnya berkali-kali.
