Lonjakan Kalkulus

67 6 2
                                    

Tercengang
Mengatrol paten berkerek liat
Galah agung berdamping panji
Merindukan gema terseru harakat
Berpadan salinan semu hati yang terawi

Beriak terpecah gundah
Butuhkan selayak pionir bermula cacah
Mengatakan rupanya intan berawak cerah
Namun terbalas enggan lumbungkan remah

Terguncang sebelum sempat tertuang
Melambaikan utuh yang sempat kukuh
Beribu bala akut ingin memutus gegana
Berjuta akal takut memainkan rima

Jika masa selalu ditanyakan berapa, lalu berapa yang menanyakan masa?
Berbaring kali ini periode dan frekuensi
Setelah mendapat kabar salah satu akan diinvasi

Ingin sedikit berbelok,
Jika khalayak tergumamkan oleh dunia
Belum saja dunia tergumamkan oleh fana; padahal katanya 'dunia fana'
Lalu meringkih juga di sini periode dan golongan
Alkali tanah akan berganti naungan

Belum lagi syarat terpatri sehalus peri
Terbuai selingkar tata bermanja sundari
Tak jua melukat indeks konyol terobrol
Sedang prajurit cekal lelah dipasung borgol

Pegal menjerumus hutan kanan kiri jurang
Tak berjumpa ilalang namun terlilit kelabang
Mengapa tidak ke tambak kanan kiri udang?
Mereka akan terus bergelanggang menyapamu yang larut begadang

Bagaimana yang senja tak tergerus kelabu?
Jika yang fajar senantiasa merasuk kalbu

Sekarang di sini menyiasatkan; teruslah bertambah galang anugerah, landaikan parak penghasut lelah

Seakan tak jadi bertarung aral; tersenyumlah integral dan diferensial

Membran MetaforTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang