12« Mengungkap kan

2.5K 172 6
                                    

Clarine membuka mata nya, yang ia lihat sekarang hanya cahaya dari sela-sela jendela "non,"

"Non Clarine," suara itu terdengar cemas dan berasal dari samping Clarine

Clarine menoleh ke sumber suara. Bibi terlihat senyum sumringah "syukur lah non sudah sadar. Gimana? Enakan gak?" Tanya bibi

Clarine mengangguk lemah "Randy mana Bi?"

"Di sekolah lah non. Ini sudah jam 8 pagi," jawab bibi

Clarine duduk di atas kasur "berarti Clarine sudah pingsan semalaman dong?"

"Iya. Mana nyonya sama tuan gak pulang karena lembur, mungkin nanti sore beliau pulang" ujar bibi

Wajah Clarine pucat pasi ia melihat satu objek di depan nya dengan pikiran kosong "non sakit apa sih? Bibi bawa ke rumah sakit ya?"

"Eh gak usah Bi. Clarine cuma kecapekan doang kok" jawab Clarine

"Terus kalau sakit biasa, non harus minum obat apa? Kan gak ketahuan sakit nya apa" ucap bibi

"Vitamin aja Bi," ucap Clarine

"Vitamin ya? Baik deh non saya ambil dulu," ujar Bibi lalu pergi keluar kamar Clarine

Clarine bersandar di sandaran kasur nya "gue gak boleh gini terus. Gue harus selalu kelihatan kuat di depan siapa pun," ujar Clarine dalam hati
*****

Randy duduk di bangku rooftop dengan Fauzan. Kepalanya seketika pusing memikirkan wanita nya terus dari semalam. Ia tidur pun susah "itu kantong mata sama kantong duit gede-an kantong mata kayak nya" celetuk Fauzan ke Randy

"Bodo amat ah," ucap Randy malas lalu menutup wajah nya sebentar dengan tangan nya

"Kenapa sih lu?" Tanya Fauzan dengan ekspresi bingung

"Ngantuk banget sumpah tapi gak bisa tidur" keluh Randy lalu mengusap wajah nya kasar

"Aneh banget. Dimana-mana orang ngantuk pengen tidur, lah elu," balas Fauzan

"Randy, Fauzan!" Anita datang menghampiri mereka dengan wajah panik dan butuh jawaban

"Naon?" Ucap Fauzan

Randy menatap Anita sambil mengerutkan dahi nya "kenapa lu?"

"Clarine! Lu tahu Clarine dimana gak? Dari kemarin gue hubungin gak aktif" ujar Anita panik

"Lah iya? Mana Clarine, Rand?" Tanya Fauzan

"Di rumah lagi sakit. Habis pulang dari rumah lu dia pingsan untung ada gua" jawab Randy

"Pingsan? Kenapa? Kok lu gak bilang aja sih sama gue?" Ujar Anita beruntun

"Tau lu, noh si Anita muka nya udah Kepo tingkat dewa" celetuk Fauzan

"Lu main apaan sih sama Clarine? Mana pas ketemu gua, dia cuman pakai tanktop udah gitu duduk di halte. Untung di halte cuma ada gua doang, coba cowok mesum, bisa di apa-apa in dia" Cerocos Randy ke Anita

Dear kakel (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang