Clarine tengah berjalan di koridor. Namun ada yang beda dengan teman pendamping nya sekarang, ya Randy. Bukan Anita lagi. Randy tertawa dengan Clarine sama nya juga dengan clarine yang sedang tertawa geli karena mendengar cerita randy tentang Randy bermain ke rumah Fauzan.
Banyak pasang mata yang iri melihat new couple ini. Tak lama Devano datang menggandeng Lisa “ada pasangan baru nih,” cibir Devano ke Randy
Randy dan Clarine memberhentikan langkah nya “kenapa? Mau nikung lagi?” tanya Randy dengan sarkastik. Dengan segera Randy menggandeng Clarine
Vano menatap clarine dari atas ke bawah. Ia lalu tersenyum miring “boleh juga buat cewek simpanan” ucap nya pelan
Randy langsung melotot “sekali lagi lu ngambil cewek gua!” randy melangkah ke Vano lalu menatap nya tajam
Randy menunjukan ke vano seraya memotong leher nya menggunakan jari nya “habis lo!”
“randy udah!” clarine menarik randy untuk membawa nya pergi. Sedangkan vano tertawa hambar mendengar ancaman Randy
“ayuk sayang,” ucap Vano sambil menarik lengan lisa dengan kasar. Lisa tidak bisa bertindak apa pun karena hidup nya sekarang bergantung dengan Vano
Clarine menyeret Randy sampai depan kelas nya “kenapa sih kamu gak pernah akur sama Vano?” tanya Clarine
Randy diam. Kalau Clarine sudah mengintrogasi nya seperti ini, ia tidak berani menatap Clarine “jawab!” clarine menarik tangan Randy
“karena aku gak mau kamu diambil!” jawab Randy tegas
Clarine bungkam.
Randy menatap lekat-lekat mata Clarine.
“pokok nya jauhin dia!” sambung Randy lalu berjalan pergi menuju kelas nya
*****
Fauzan menunggu seseorang di depan kelas seseorang itu sambil menatap lurus ke luar gedung.
“woi!” sapa Randy sambil menepuk bahu Fauzan dari belakang
“eh rand” gumam nya
“tumben diem. Biasanya heboh kayak mak-mak kebanjiran diskon” celetuk Randy
Fauzan diam tidak menggubris ucapan teman nya itu.
Tak lama pintu kelas XI-1 terbuka sehingga warga kelas nya keluar berhamburan “eh yang. Kuy” ucap Randy ke Clarine sambil berjalan menghampiri Clarine
Clarine tersenyum tiga jari ke Randy. Randy menaikkan sebelah alis nya, seperti ada yang beda di pacar nya sekarang ini “cantik kan” ucap Clarine sambil tersenyum. Sesuatu yang beda adalah rambut nya yang di kepang dua oleh tangan jahil Anita semasa di kelas
Randy mencubit kedua pipi Clarine gemas “kalau gak cantik, ngapain gua pacarin, cecann” tutur Randy
Clarine terkekeh.
“aaaa!!!” histeris kaum hawa saat melihat Randy memperlakukan Clarine seperti itu
“so sweet banget” tutur Anita yang berdiri di samping fauzan
“nih” Fauzan mencubit pipi Anita sebentar lalu berlari
“ihh ojan!” rengek Anita lalu mengejar Fauzan
Sementara Clarine berjalan berdampingan dengan Randy menuju parkiran. Selama mereka jalan, Randy mencari topik pembicaraan dengan Clarine lalu di respon dengan Clarine “fisika emang gampang?” tanya Randy
Clarine mengangguk “kalau tahu cara nya. Fisika itu tugas nya cuma menghafal rumus doang” jawab Clarine
“kalau kata teman aku fisika susah. Malah dia tahun depan mau pindah jurusan jadi IPS” ucap Randy
“tergantung orang nya sih. Kamu sendiri, gimana geografi?” tanya Clarine
“lumayan susah. Tapi soal gambar peta, aku jago nya” ucap Randy dengan bangga
Randy mengambil helm nya yang ia gantung kan di kaca spion lalu memakai nya “iya deh yang jago gambar” ucap Clarine
Randy tersenyum bangga. Ia lalu memberi helm ke Clarine yang ia letakkan di kaca spion orang.
Itu sudah menjadi kebiasaan Randy.
“woi helm gua tuh!” ujar sang empunya kaca spion
Clarine yang sudah memakai helm langsung di lepas.
“enak aja! Punya lo di bawah tuh” ucap Randy sambil menunjuk aspal yang terdapat helm yang mirip dengan punya nya
Cowok itu melihat ke aspal “wah Anjing, kok bisa disini sih” si cowok itu mengambil helm nya dengan heran
“pakai rine, helm nya” ucap Randy lalu menyalakan mesin motor nya
Clarine memakai helm nya lagi lalu naik ke atas motor Randy. Randy memainkan gas nya lalu melajukan motor nya.
“kamu mah kebiasaan. Helm orang di taruh bawah” omel Clarine ke Randy di atas motor Randy
“yang penting helm buat kamu aman” jawab Randy dengan enteng
Clarine mendengus berat. Ternyata Randy tidak hanya manja, otak nya juga agak geser dikit.
*****
Setiba nya Clarine di rumah nya Clarine turun dari motor tapi sebelum nya Randy memberi petuah singkat untuk Clarine “semenjak pacaran sama gue lu sehat. Makanya denger kata gue, saat nya makan ya makan, chat jangan dianggurin mulu gara-gara nonton drakor”
Clarine tersenyum tipis sambil mengangguk “iya Randy ku sayang”
“cium dulu dong” randy tersenyum jahil
Clarine langsung meraih tangan Randy lalu mencium nya “biar berkah sama kakel. Byee!!” clarine lalu masuk ke dalam rumah nya
“pipi woi pipi!” keluh Randy
“hati-hati di jalan!” ucap Clarine setelah menutup gerbang rumah nya lalu masuk ke dalam pekarangan rumah nya
Randy terkekeh melihat tingkah polos nya Clarine.
Ini lucu.
Clarine masuk ke dalam kamar nya lalu membantingkan badan nya ke kasur. Tiba-tiba ia teringat PR Fisika “ya ampun! Gue harus kerjain sekarang” Clarine bangun lalu beralih ke meja belajar nya dan mengeluarkan buku dari dalam tas
IPA pelajaran yang paling ia sukai. Walaupun esok nya ia tidak ada pelajaran IPA, tetap saja ia belajar. Karena mimpi nya menjadi Dokter serasa sudah di depan mata.
Clarine mengerjakan tugas nya tanpa mengganti baju dahulu. Dan pada Jam selanjut nya Clarine masih berkutit dengan pena dan buku. Tiba-tiba darah jatuh ke buku yang sedang ia tulis. Ia langsung meraba hidung nya dan terdapat darah keluar dari hidung nya.
Pintu kamar nya terbuka. Pembantu nya sudah membawa susu tapi saat melihat hidung clarine keluar darah, mata bibi langsung membulat “non Clarine, ”
iPhone nya berdering dan dengan langsung layar nya menyala. dilihat nya pesan dari Randy “kamu udah makan?”
-----
Menjelang episode terakhir guyss no sider, vote teruss
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear kakel (Tamat)
Teen FictionIni kisah cewek lugu yang selalu terlambat datang ke sekolah dengan alasan 'menolong orang di jalan' cewek ini mengagumi sosok Kakak kelas yang famous se antero sekolah. Namanya Clarine Aulia. Randy Pratama. Adalah sosok yang selama ini Clarine...
