6« ILY So Much

2.7K 169 3
                                    

       Hari ini Clarine tidak datang terlambat lagi, mungkin karena saran dari kepala sekolah waktu itu agar bangun lebih awal.

"Hai Rine!!" Sapa Anita yang sedang berdiri di ambang pintu

"Yaudah bilangin Clarine ya, gua cabut" ujar Fauzan yang terlihat buru-buru lalu pergi

"Rine lo harus ikut gua sekarang!" Ujar Anita dengan heboh

"Hah ikut? Kemana?" Tanya Clarine yang masih menggendong tas nya

"Cepetan! Lo taruh dulu tas lu, terus kita pergi!" Ujar Anita dengan heboh

"Ada apaan sih?" Clarine benar-benar bingung melihat ekspresi Anita sekarang

"Taruh tas lu!!" Titah Anita tegas

Clarine berlari kecil ke bangku nya lalu menaruh tas nya "buru, buru!!" Ucap Anita

  Clarine berlari kecil ke Anita lalu berlari mengikuti arahan Anita. Anita mengarahkan jalan menuju lapangan belakang, dan sesampainya di lapangan belakang, anak-anak tengah mengerubungi lapangan—bisa dibilang keadaan lapangan saat ini ramai dan ricuh.

"Hajar terus!!"

"Ayo kak Randy!!"

"Vano, abisin tuh!!"

"Permisi-" ujar Anita dan berusaha menerobos anak-anak yang sedang mentontoni sambil menarik tangan Clarine

Anak-anak langsung membagi jalan agar Clarine dan Anita bisa melihat dari dekat.

"Kak Randy??"

Fauzan menghampiri Clarine "rine, berentiin Randy, randy lagi ngamuk sekarang"

"Loh kamu kenapa?" Tanya Clarine yang melihat wajah fauzan di penuhi lebam

"Korban ngelerai!" Jawab Fauzan

"Emang nya, guru-guru pada kemana?" Tanya Clarine

"Pada rapat! cepet buat sesuatu!" Ucap Fauzan heboh

"Gimana cara aku tengah in nya? Kakak aja langsung lebam-lebam, apalagi aku?" Ujar Clarine

"Gua yakin kalo sama lu, bisa" jawab Fauzan

Clarine benar-benar gak yakin untuk bisa melerai aksi ini, melihat muka Randy sekarang saja Clarine ingin lari karena terlalu sangar seperti 'ingin makan orang'.

Devano benar-benar seperti ingin menyerah, karena dari dulu devano selalu kalah tonjok-menonjok dengan Randy. Karena jujur saja Randy benar-benar jago dalam aksi bertarung karena sebelum nya dia pernah ekskul Karate.

"KAK RANDY!!!" Teriak Clarine dengan penuh keberanian

Randy langsung memberhentikan aksi nya.

"Udah Rand, dia juga dikit lagi koit. lu boleh mukul dia sepuas lu tapi jangan bikin anak orang mati karena nanti jatuh nya lo seorang 'pembunuh'" ujar Fauzan yang menghampiri Randy

"Tapi gua gak bisa!-" Randy sudah melayangkan kepalan nya tapi ditahan dengan Fauzan

"Udah Rand"

   Randy pergi dari tempat aksi nya bertarung dengan devan. Anak-anak yang melihat aksi bertarung sudah selesai, mengeluh "huu... Masa selesai sih, orang mah abisin aja!"

   "Tau nih"

    Sedangkan teman-teman devano membantu devano untuk berdiri dan mengantar nya ke UKS.

Dear kakel (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang