9« Comeback

2.5K 147 0
                                    


    Bertemu dengan mu itu adalah takdir. Merelakan mu adalah keputusan ku.
~~~~

Seperti biasa di sekolah Clarine selalu bertemu Randy. Tapi hari ini tidak. Clarine jalan di koridor sekolah dan langkah nya terhenti saat Fauzan menghampiri nya.

     "Clarine" panggil Fauzan

     Clarine menghindar dari Fauzan membuat Fauzan bingung "rine, Clarine" tampang Fauzan benar-benar tablo

    Clarine berlari untuk menghindar dari Fauzan.

    "Rine, gua mau bayar utang, woyy!!" Fauzan memanggil Clarine tapi Clarine tetap saja terus berlari

    "Yee si Clarine. Giliran gua mau bayar dia nya kabur. Gua kasih ke Anita aja dah" ujar Fauzan lalu berjalan ke kelas Clarine

Sesampainya di kelas, Clarine datang dengan ngos-ngos an "lu kenapa rine? Kayak abis di kejar setan aja" ujar Anita dengan bingung

"Setan nya serem" ujar Clarine lalu duduk di bangku nya

Tak lama Fauzan datang ke kelas, semua yang berada dalam kelas langsung menyorotkan pandang nya ke Fauzan "kak Fauzan," sapa anak-anak yang berada dalam kelas

"Iya, ntar minta tanda tangan nya" celetuk Fauzan lalu menghampiri bangku Clarine

Clarine menenggelamkan wajah nya di lipatan tangan nya.

"Kak Randy mana kak?,"

"Iya kak biasanya bareng mulu,"

Fauzan tak menanggapi Ocehan anak kelas Clarine.

"Rine, gua samperin malah lari" ujar Fauzan

Anita yang sekarang mengerti kenapa Clarine lari terbirit-birit langsung menyemprot "dia setan serem yang lo maksud?" Anita menunjuk Fauzan

Clarine menggigit bibir bawah nya "so..sorry kak" ujar nya

Fauzan langsung mendengus berat "untung lo cakep, gak ngapa dah gua maafin" ujar Fauzan

"Terus kakak mau ngapain?" Tanya Clarine pelan

"Gua mau bayar utang" Fauzan memberi selembar uang berwarna hijau ke Clarine

"Oh," Clarine mengambil uang nya

Tak lama Randy datang ke kelas Clarine. Niat nya untuk menemui Fauzan. Karena Randy sudah mencari dan bertanya ke orang-orang dan salah satu orang menjawab kalau Fauzan masuk kelas Clarine.

"Kak Randy!!!" Pekik Anak perempuan yang berada dalam kelas dengan heboh

Clarine langsung kaget karna kedatangan Randy. Clarine langsung membuka novel nya lalu pura-pura membaca nya.

"Gua cariin juga," ujar Randy

"Kesini niat nya nyariin gua apa nyariin Clarine" goda Fauzan

Mata Clarine dan Randy saling lirik lalu menatap lain arah lagi.

"Tuh.. Tuh kan. Udah berapa hari nih kalian diem-diem an," Fauzan seraya menghitung dengan jari nya

"2 minggu, lama ya" sambung Fauzan

"Ayuk balik!" Ketus Randy

"Mau balik apa gak usah balik," goda Fauzan lagi

Dengan cepat Randy menjawab "gak usah- eh balik. Ayo jan" Randy menarik lengan Fauzan

"Hidup lu kayak nya selalu bergantung sama gua. Makanya cari cewek Rand" Cerocos Fauzan sambil jalan keluar kelas

Clarine senyum-senyum sendiri karna ia sudah dua minggu tidak bertemu Randy. Memang sulit untuk merelakan Randy karna hati nya belum siap.
*****

    Clarine berjalan di koridor dengan Anita. Seperti biasa Anita pulang sekolah di jemput kakak nya kalau Clarine naik Angkutan umum.

"Gua duluan ya, Rine," ujar Anita lalu menghampiri kakak nya

"Iya hati-hati" ujar Clarine sambil melambaikan tangan nya

Randy berjalan di koridor sambil memainkan iPhone nya. Tak lama ia menubruk Clarine.

"Lo lagi-lo lagi!" Ketus Randy

"Kakak lagi-kakak lagi. Katanya Kakak mau menjauh dari hidup aku" Ujar Clarine

"Ya gua juga mau nya gitu. Lagi lu pake lewat jalan ini" ujar Randy

"Ya itu namanya takdir. Kakak sekarang percaya kan sama yang namanya takdir?" Tanya Clarine polos

Randy langsung terdiam. Ucapan Clarine ada benar nya juga. Walaupun mereka memaksa untuk tidak bertemu ya yang namanya takdir tidak bisa di bantah.

Tak lama Fauzan datang sambil berlari "ayukkk!!" Fauzan menarik lengan Randy dan lengan Clarine sambil lari
*****

"Ini dia. Udah pas" ujar Fauzan yang membawa Clarine dan Randy ke Niko dan Fernand yang berada di rooftop

"Mau ngapain?" Tanya Randy

Clarine menautkan alis nya.

"Udah duduk!" Titah Fauzan yang menyuruh Randy dan Clarine duduk

Clarine dan Randy duduk sebelah an.

"Puter botol nya!" Titah Fauzan

Niko langsung memutar botol nya.

"TOD?!" Clarine dan Randy melotot sempurna karena mereka benci permainan Membuang-buang waktu itu

  

      Kebut revisi; 11-07'17

Dear kakel (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang