Betumpuk-tumbuk kolase senyuman
Hasil dari bepuluh-peluh potret
Sudah jamaknya, kita mesti sabar dan ikut-ikutan dengan ikhlas: kepalsuan sudah berani menjamin lebih banyak
Kau akan temukan keaslian duduk sendiri
Ringkuk tubuhnya
Sedang kepalsuan berpesta di linimasi
Dalam foto-foto dan caption
Matamu mata maya,
Bagimu dunia bukan apa-apa
Dalam sebuah foto: Matamu memandang alam, hatimu meminta pujian
Manusia sekarang manusia upah
Tak ada uang, like postingan pun tak apa
Matamu mata maya,
Kau memandang kecil alam,
Di sebuah foto kau membesar-besarkan; kau eluh keluhmu dengan kata-kata paling manis
Yang kau temu dari cuplikan film atau lagu-lagu
Matamu mata maya,
Sosial media, konsep yang terlanjur salah
Bersosial tak perlu media
Menumbuhkan pamrih sana-sini
Kalau tak perlu lantas pergiMatamu mata maya,
Bercanda di beranda
Adu isi di linimasi
Mata kita mata maya,
Dunia kita gelap tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Balita
Poetry[SUDAH TERBIT] Judul Buku: Menjadi Balita Penulis: Rachmad Fadillah Maha ISBN: 978-602-6622-65-5 Kode Buku: BMB Sehimpun sajak yang menolak tua. ... "Aku ingin kembali balita Mencintai luka jatuh dari sepeda Aku tidak suka menjadi dewasa Membenci l...