7 - Day 1 (pemotretan)

584 34 6
                                    

Suasana masih senyu dan Rayya sama sekali belum buka suara perihal berita infotamen yang baru didengarnya setengah jam yang lalu. Kayla menatap Rayya penuh selidik.

"Dek"

Kayla menyahut tanda mendengar dia merubah posisi duduknya menyamping bertepatan dengan Rayya yang menjatuhkan diri di sofa. Rayya menguncir rambutnya asal dan beralih menatap meja kosong di depannya.

"Kakak terpaksa bohong sama kamu.."

Kayla menyimak pembicaraan kakaknya dengan baik dia belum membuka suara, membiarkan Rayya menjelaskan inisiatif sendiri.

"Kakak gak kerja di kafe Oliver, kakak pacar Kontrak Karel"

"Hah?"

Kayla menutup mulutnya dia tak percaya bahwa selama ini kakaknya membohongi adiknya. Padahal Kayla sudah memberitahu ke teman-temannya dan membuat mereka percaya. Tapi ini diluar dugaan. Sudah gitu kerja sebagai pacar, KONTRAK?

"Maafin kakak de, kakak terpaksa bohong sama kamu karena kakak gamau ngecawain kamu. Tapi sumpah kakak gak ada niat buat kerja sebagai pacar kontrak gitu."

Rayya menghela napas.

"Kaka udah ngelamar ke tempat-tempat yang sekiranya nerima penganggur modal ijazah SMA Kayam Kakak gini, tapi semua orang kayak tutup kuping dan gak ada satupun dari mereka yang beritikad baik terima kakak. Walau pun mesti jadi orang OB sekalipun."

Kayla memutar tubuhnya ke depan bangun dan melangkah meninggalkan Rayya.

"Dek!!!"

Rayya menyerui Kayla namun adiknya sama sekali tidak menengok dia berjalan lurus entah ke kamarnya atau dapur. Namun sekembalinya dia kesini, Kayla membawa ponsel Rayya yang berdering. Tertera dilayar bahwa 'Lia Call'

Lia atau Eliana Nova. Teman Rayya sejak SD, pertemanan yang sudah berlangsung lamanya dan sudah belasan tahun. Hanya Lia yang mengerti Rayya. Lia tahu posisi Rayya, dan Lia mengerti mengenai kondisi Rayya. Mereka memiliki latar hidup yang sama sebagai yatim piatu. Namun bedanya Lia diangkat anak oleh keluar kaya raya dan membuatnya sekarang sukses, bukan seperti Rayya.

"Lia, Apa kabar kamu?"

Kayla duduk disebelah Rayya sambil menyimak pembicaraan mereka.

"Aku sama key baik ko, kamu gimana di London sana?"

Kayla menepuk paha Rayya dan membuat Rayya menoleh.

"Loudspeaker" ucap Kayla pelan.

Rayya mengerti dan langsung menekan ikon speaker dan menaru ponselnya di meja.

"Iya di London sekarang jam 3 sore dan lagi dinginnya tapi gue baik kok. Lo sama key udah makan belom?"

"Udah kok ini tinggal tidur. Gimana kamu disana? Ada yang nyantol gak sama kamu"

"Duh apa sih kok jadi bahas gituan. Eh Lo udah ketemu Arga belom? Arga apa kabar?"

"Udah kok dan dia baik-baik aja"

"Lo gak ada rencana mah balikan lagi? menurut gue Lo itu satu-satunya yang diharapkan sama arga, Ray. Paham ga? Maksud gue Arga belom dapet pengganti Lo, cuma Lo yang masih nyantol di otaknya."

"Kata siapa dia udah punya pacar kok namanya Tara kamu cari aja Tara diakun dia"

"Deh buat apa coba? Yaelah itu mah buat pelampiasan doang, percaya sana gue."

Pacar Kontrak {Oh Sehun}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang