Hyemin terkejut karena melihat mark yang terkena salah satu barang yang dilempar hantu tadi.
"MARK?!!" pekik hyemin khawatir.
"Hantu sialan. Aku sudah menahannya dari tadi, tapi kau sudah melukai teman ku. Matilah kau" kata hyemin yang loncat dan melemparkan serbuk pembunuh hantu. Dalam hitungan detik hantu itu menghilang entah kemana. Hyemin segera mendatangi mark.
"Mark neo gwenchana?" tanya hyemin.
"Ne hyemin nae gwenchana" kata mark lemas tapi tetap tersenyum.
"Kajja aku akan membopong tubuh mu ke halte agar kita bisa pergi dari tempat sialan ini" kata hyemin sambil membantu mark berdiri.
"Aku tak apa hyemin. Ini hanya luka ringan jangan khawatir" kata mark dengan pede.
"Cih! Siapa yang khawatir. Aku hanya ingin membantumu saja tau dan yah aku tidak terlalu menyukai seorang namja" kata hyemin dingin.
"Lalu kenapa kau khawatir dengan winwin?" tanya mark yang membuat hyemin memberhentikan langkahnya.
"Kalau kau terus ngomong. Aku pastikan kau tidak akan bisa jalan lagi" ancam hyemin dengan tatapan tajam.
"Iya hye aku hanya bercanda" kata mark santai.
Mark dan hyemin berjalan ke halte dengan mark yang dibopong oleh hyemin. Ketika hampir sampai di halte, ternyata masih ada satu siswa yang duduk di halte tersebut seperti menunggu seseorang.
Hyemin yang melihat itu pertama sedikit tidak peduli. Tetapi ketika hyemin lebih memperhatikan namja itu, hyemin terkejut membuat mark yang tadinya berjalan nunduk menjadi menatap kearah hyemin lalu mengikuti arah tatapan hyemin.
Mark melihat ke arah halte dan menemukan seseorang yang sama yang dilihat oleh hyemin. Mark juga terkejut karena namja itu belum pulang.
Hyemin dan mark sudah sampai di halte dan hyemin langsung mendudukan mark lalu menatap namja tadi yang menatap hyemin dan mark dengan khawatir. Ya namja itu adalah winwin yang menunggu hyemin dan mark.
"Kalian tidak apa-apa?" tanya winwin menatap Hyemin dan mark bergantian.
"Kami tidak apa-apa. Kami tadi bermain permainan yang seru dengan makhluk itu ya kan hye?" kata mark dan dianggukin oleh Hyemin.
"Kau ini gila mark. Permainan apa yang membuat kepala dan kakimu berdarah dan juga kaki dan tangan hyemin berdarah. Kalian membohongiku, kalian pasti melawan hantu itu kan?" tanya winwin dengan nada kesal.
"Iya kami melawannya karena kalau kami kalah dia akan mengganggu kita terus dan dia akan menikahi ku" jelas hyemin yang membuat winwin terkejut.
"Jadi apakah kalian menang?" kata winwin terdengar panik.
"Kalau kami tak menang. Aku sudah tidak ada disini sekarang karena dibawa' oleh makhluk itu tau" kata hyemin kesal karena winwin terus bertanya.
"Baguslah" kata winwin sambil menghela nafasnya lega.
"Kenapa kau belum pulang?" tanya hyemin bingung.
"Aku menunggu kalian. Aku menghawatirkan kalian berdua makanya aku belum pulang" kata winwin sambil tersenyum.
"Hei menjadi anak indigo dan bermain dengan makhluk halus itu sudah menjadi permainan yang menyenangkan bagi kami jadi kau tak perlu khawatir" kata hyemin menepuk bahu winwin.
"Mark juga berkata begitu. Kenapa kalian berdua mengatakan hal yang sama?" kata winwin.
"Karena kami bisa merasakan hal yang sama dan kami juga mengetahui sesuatu yang tidak kau ketahui winwin. Jadi jangan terlalu khawatir pada kami" kata mark tersenyum ke arah winwin dan hyemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Students Indigo In School
Horror"Kenapa mereka terus menggangu ku dan teman-teman ku?" itu pertanyaan yang selalu kamu lontarkan ketika banyak makhluk yang mengganggu kehidupan mu dan temanmu.