06.

366 26 6
                                    

Warning typo bertebaran!

  Hyemin sedang berada di dalam kelas, dia melamun dan tidak mendengarkan penjelasan guru yang berada di depan. Winwin sesekali melirik ke arah hyemin dan itu juga yang dilakukan oleh hyomi yang duduk sedikit jauh dari hyemin.

  "Kim hyemin kau mendengarkanku?" tanya park saem di depan yang membuat hyemin sadar dari lamunannya.

  "Mianhae park saem saya tidak memperhatikanmu tadi" jawab hyemin jujur sembari berdiri lalu membungkukkan badannya.

  "Kenapa kau tidak mendengarkanku? Kau mau ku hukum?" tanya park saem dengan nada membentak. Hyemin diam saja tapi di dalam hatinya dia merutuki kesalahannya itu.

  "Dia sedang sakit park saem" kata hyomi dari tempat duduknya.

  "Apa benar kau sedang sakit kim hyemin?" tanya park saem, hyemin bingung harus menjawab apa jadi dia diam saja.

  "Tubuhnya panas park saem" kata winwin yang memegang tangan hyemin.

  "Sudahlah kim hyemin kau ke UKS saja. Shin hyomi antar dia!" pinta park saem dan hyomi langsung menarik hyemin keluar kelas.

  Hyemin hanya mengikuti hyomi karena tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Dia dan hyomi berjalan ke arah UKS lalu hyemin duduk di ranjang UKS, hyemin menatap hyomi lalu bertanya.

  "Kenapa kau mengatakan aku sakit? Aku sehat-sehat saja dan kenapa Winwin juga berbohong? Kalian merencanakan sesuatu?" tanya hyemin bertubi-tubi. Hyomi menghembuskan nafasnya kasar lalu menjawab pertanyaan hyemin.

  "Aku melakukan itu untuk membebaskanmu dari hukuman yang akan park saem berikan dan itu juga yang dilakukan sahabat barumu si winwin itu" kata hyomi dan hyemin hanya mengangguk paham.

  "Hyemin aku mau bertanya sesuatu tapi kau jangan marah ya" kata hyomi dan hyemin mengangguk.

  "Apa kau menyukai winwin? Maksudku kulihat kau sangat dekat dengannya padahal setauku kau tidak menyukai seorang namja" kata hyomi dan hyemin langsung menatap hyomi
 
  "Akan ku jelaskan. Winwin berbeda dari namja lain maksudku dia adalah namja yang baik, dia tidak keberatan berteman dengan orang sepertiku dan dia adalah namja yang terima apa adanya. Aku tidak menyukainya aku hanya nyaman saja kalau berada di dekatnya" kata hyemin dan hyomi hanya ber'oh'ria saja.

  "Hyemin...." Terdengar suara lirih yang samar-samar di telingan hyemin.

  Hyemin mencoba untuk tidak mendengar suara itu, dia menggelengkan kepalanya yang membuat hyomi bingung. Tidak semua orang bisa mendengar suara hantu seperti Winwin, hyomi tidak bisa mendengarnya makanya dia bingung dengan sikap Hyemin.

  "Hyemin..." suara itu benar-benar jelas di telingan hyemin, suara itu berasal dari bawah ranjang yang hyemin duduki.

  Hyemin merasa tangan yang kasar seperti luka kering memegang kakinya, hyemin menendang tangan tersebut agar lepas dari kakinya. Setelah itu dia turun dari ranjang dan berjongkok untuk melihat apa yang ada di bawah ranjang.

  Hyemin terkejut ketika melihat makhluk apa yang ada di depannya sekarang. Sontak hyemin langsung mundur dan jatuh terduduk, dia menjerit karena terkejut.

  "OPPA?!" jerit hyemin lalu jatuh terduduk *hyemin selalu menjerit 'oppa' ketika terkejut ataupun ketakutan*.

  "Hyemin kau kenapa?" tanya hyomi yang ikut berjongkok untuk membantu hyemin berdiri.

  Hyemin menyuruh hyomi berdiri dan dia tetap pada posisinya, dia menatap hantu di depannya dengan tajam dan dengan perasaan kesal. Hyemin menjitak kepala hantu itu.

Students Indigo In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang