Warning typo bertebaran!
Pemberitahuan :
-capt ini tidak ada horrornya ini lebih ke bagian yang sedih.
Hantu itu melemparkan kayu ke arah hyemin. Hyemin mengelak dan kayu tadi tidak mengenai dirinya, hyemin yang masih setengah berdiri terjatuh karena mengelak tadi. Semuanya khawatir karena melihat kepala, kaki dan tangan hyemin yang berdarah.
"Hye-hyemin neo gwenchana?" tanya winwin yang sekarang berada di samping hyemin.
"Uhuk uhuk ne na-nae gwe-gwenchana" ucap hyemin terbata-bata sambil tersenyum.
"Kau terluka dan kondisimu tidak memungkinkan. Kau bilang ini tidak kenapa-napa?" kata winwin yang menatap hyemin tidak percaya.
"Uhuk ini hanya luka ke- uhuk kecil. Aku harus bertahan dan kita harus selalu bersama. Aku tak apa kau tenang saja" kata hyemin yang menatap winwin dengan sendu.
"Hiks kenapa kau selalu begini? Kenapa kau hiks selalu mengorbankan dirimu buat orang lain? Hiks kau memang gadis kuat tapi kalau begini kami semua sedih hye hiks" kata winwin sembari terisak.
"He-hei kenapa kau menangis? Jangan menangis! Kau membuatku sedih. Sudahlah aku tak apa ini hanya luka kecil saja tenang lah. Ck! Sudahlah kau itu namja jangan menangis seperti ini, kita melawan hantu itu dan ingatlah siapa yang sudah dibunuhnya. Jangan menangis winwin!" ucap hyemin lembut sembari mengusap air mata winwin.
"Hye bagaimana kalau keadaan mu semakin memburuk? Aku tak mau kehilangan sahabat sebaik dirimu" ucap winwin dan hyemin menggeleng.
"Tidak aku tidak akan meninggalkanmu tenang saja. Sudahlah ayo bangkit dan hapus air matamu itu, kau terlihat jelek jika menangis tersenyum lah agar kau terlihat tampan" kata hyemin sambil tersenyum.
"Itu kata-kata ku hyemin" kata winwin dan hyemin terkekeh pelan.
Mereka berdua berdiri dari duduknya, hantu tadi sedang menyerang semua teman mereka dan pemandangan apa ini?
Brukk!!
"J-je-je-jeno?!" jerit hyemin histeris saat melihat jeno sudah terkapar tidak berdaya.
Hyemin lari ke arah jeno yang sudah dibanjiri oleh darahnya sendiri. Jeno masih sadar, dia tersenyum ke arah hyemin. Hyemin meletakkan kepala jeno di pangkuannya, hyemin menangis melihat sahabat lama nya yang baru ia temui sedang dalam kondisi yang tak memungkinan."Jen bangun jen jangan tinggalin aku! Jeno bangun!" jerit hyemin diiringi suara tangisan.
"Hai hye aku ketemu lagi uhuk uhuk denganmu. Jangan menangis ya, kita akan jumpa lagi nanti. Aku tak apa kok uhuk aku kan kuat. Sudahlah lanjutkan pertarungan ini, winwin aku titip hyemin kepadamu jangan menangis ya. Winwin kalau dia nangis kau beri ice cream ya." kata jeno lalu tersenyum, dia memejamkan matanya secara perlahan dan itu membuat hyemin sedih.
"Enggak enggak enggak jen jangan tinggalin aku. Jeno bangun jen! Kita baru bertemu kenapa kau ninggalin aku? Kau jahat banget udah buat aku nangis! JENO BANGUN!!!!!!" teriak hyemin yang sekarang sudah memeluk tubuh jeno.
"Jeno jangan tinggalin aku jen! Jeno aku janji gak akan minta ice cream ke kamu dan gak akan nangis lagi. Bangun jen bangun! JENOOOO!" hyemin menangis semakin kuat.
Hyemin memeluk erat tubuh jeno, dia tidak menerima kalau jeno meninggalkannya. Hyemin menangis dan dia meneriaki nama jeno terus menerus, dia menyuruh jeno bangun seolah jeno itu tertidur.
"Hye tolong ikhlaskan jeno hye" kata yunhae yang memegang bahu hyemin.
"Ani! Jeno cuma tidur eonnie. Jeno bangun!!!" kata hyemin yang menangis terus-menerus.
Winwin berjalan ke arah hyemin lalu memegang bahunya, dia mengelus rambut hyemin dengan lembut. Hyemin memegang bahu jeno lalu mengguncangkan tubuhnya, dia masih tidak terima dengan kenyataan kalau jeno sudah meninggalkannya.
"Jen kau inget gak janji kita dulu. Kau janji akan selalu ada buat aku dan gak akan ninggalin aku. Tapi sekarang kau ninggalin aku jen, kau jahat" bentak hyemin ke jeno.
Winwin menarik hyemin agar berdiri, karena tenaga yang sangat lemah dan keadaan yang tidak memungkinkan winwin mudah untuk menarik tubuh hyemin. Tubuh jeno sudah tidak ada di pelukan hyemin lagi, tubuh itu sudah jatuh di tanah. Winwin langsung memeluk hyemin yang menatap kosong ke depan.
"Hye ikhlas kan jeno" kata winwin lembut sambil mengusap rambut hyemin pelan.
"Di-dia cuma tidur kan winwin? Dia akan bangun kan? Winwin jawab aku! WINWIN!" kata hyemin yang menangis di pelukan winwin.
"Hye kau harus mengikhlaskan dia ya, ada aku disini. Kita harus merelakan jeno" kata winwin lembut.
"Kenapa dia meninggalkan ku? Aku janji tidak akan meminta ice cream dan menangis lagi. Winwin apa kau akan meninggalkanku juga?" kata hyemin yang menangis di dada bidang winwin.
"Tidak, aku tidak akan meninggalkan mu aku berjanji padamu. Sudahlah jangan nangis ya, kita menyerah atau melanjutkan pertarungan ini?" tanya winwin.
"Kita akan melanjutkannya, aku akan membalaskan dendam semua temanku dana sepupu ku. Kita akan berjuang, aku tak akan memperdulikan nyawa ku" kata hyemin tegas.
"Bagus ayo kita bangkit lagi!" seru winwin dan semuanya mengangguk.
"Hahaha kalian tidak akan bisa melawan ku. Aku akan segera mendapatkan keinginanku yaitu nyawa mu putri kim" kata hantu itu dan semuanya menatap hantu itu dengan marah.
"Kau tau! Kami itu selau bersatu dan tak akan terpisahkan. Persahabatan kami kuat, kau itu cuma sendiri makhluk menyedihkan" kata yeondae dengan kuat.
"Apa katamu!!" jerit hantu itu marah.
Semuanya berdoa di dalam hati dan mereka maju untuk berjuang kembali. Mereka saling berpegangan tangan, mereka berusaha sekuat tenaga walaupun hati mereka sakit dengan kenyataan bahwa mereka telah kehilangan 4 sahabat mereka sekaligus.
.
.
.
.
.
.
.
TBC :Hai riders author balik lagi nih. Hehehe ini gak ada horror nya ya, ini lebih ke sedih ok. Maafkeun author kalau ini gak bisa buat kalian nangis ya. Udah ah author capek bye semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Students Indigo In School
Horror"Kenapa mereka terus menggangu ku dan teman-teman ku?" itu pertanyaan yang selalu kamu lontarkan ketika banyak makhluk yang mengganggu kehidupan mu dan temanmu.