12.

321 32 34
                                    

Warning typo bertebaran!

   Hantu tadi menyeringai melihat hyemin yang masih saja menangis, tidak mudah bagi hyemin buat merelakan hyomi. Seora yang ada disamping hyemin geram dengan sikap hyemin.

  "HEI BODOH! JANGAN MENANGIS SEPERTI ANAK KECIL?!" bentak seora ke hyemin.

  Winwin sedikit terkejut dengan sikap seora, bukan hanya winwin tapi semuanya juga terkejut atas sikap seora yang berubah. Hyemin ingin berhenti menangis tapi air mata sialan itu tidak mau berhenti turun dari matanya. Seora semakin geram dengan sikap hyemin.

Plak!!

  "JANGAN MENANGIS KUBILANG?!" bentak seora setelah menampar hyemin.

  Winwin yang ada di samping hyemin segera memeluknya, winwin dan yang lainnya sedikit tidak percaya dengan sikap seora yang kasar. Hyemin sedikit terkejut atas tamparan seora yang terbilang tiba-tiba, tapi dia mengerti apa maksud seora menamparnya jadi dia tidak marah.
 
  "Apa yang kau lakukan?!" bentak winwin ke seora, seora menatap tangannya tidak percaya bahwa dia akan menampar hyemin.

  "Seora eonnie kau kenapa?" tanya yoonmi sedikit takut.

  Hyemin menangis di pelukan winwin, dia bukan menangis karena tamparan seora. Tapi dia menangis karena sikap seora justru mengingatkan hyemin tentang hyomi yang memarahinya jika dia sedih.

  Winwin mempererat pelukannya sembari mengelus rambut hyemin, winwin menatap tajam ke arah seora. Hyemin merasa bahwa seora sedang dalam keadaan yang tidak baik, dia segera melepaskan pelukannya dan langsung memeluk seora.

  Semua yang ada disitu bingung dengan sikap hyemin yang bukannya marah tapi malah memeluk seora bahkan seora sendiri bingung kenapa hyemin tidak marah padanya.

  "Mianhae hyemin aku tidak sengaja, jeongmal mi-" ucapan seora terpotong.

  "Kau tak salah, niat mu itu untuk membangkitkan ku dari keterpurukan jadi wajar jika kau marah kepadaku. Hyomi juga sering melakukan itu jadi eonnie tenang saja. Ayo kita hadapi dia bersama" kata hyemin yang melepas pelukannya lalu memberi semangat pada semua temannya.

  "Tekatmu kuat juga ternyata putri kim hahaha" kata hantu itu dan hyemin langsung menatap hantu itu marah.

  "Kau hanya makhluk yang sudah mati! Apa masalahmu denganku ha?! Hei bodoh! Kau itu cuma arwah yang tidak tenang karena dendam. Cih! Menjijikan" teriak hyemin, hantu itu semakin marah.

  "APA KAU BILANG?!" teriak hantu itu yang membuat semuanya ketakutan.

  "Kalau kau berani jangan gunakan senjatamu itu. Dasar hantu pengecut, pecundang, penakut, memalukan!" jerit yeondae dan hantu itu segera melemparkan kampak nya kebelakang.

  "Aku tidak akan menggunakan senjata ku!" kata hantu itu dan semuanya mengangguk.

  "Kita lanjutkan pertarungan ini" seru mark dan semuanya langsung menyiapkan diri

  Hantu itu mengarahkan batang pohon ke arah seora, jaehyun langsung mendorong tubuh seora agar batang pohon itu tidak mengenai seora. Seora terpental dan tubuhnya mengenai pohon, tapi dia tetap sadar karena dorongan itu tidak terlalu kuat. Hari sudah mulai gelap tapi mereka tetap disini.

  Hantu itu menatap marah ke arah yeondae dan hyemin yang tadi sudah mengejeknya. Winwin segera menarik tangan hyemin dan yuta menarik tangan yeondae. Hantu itu menatap benci ke arah mereka berempat.

Students Indigo In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang