Ketika senja kemerahan datang di kota pelabuhan ini
arti kehidupan mulai berjalan
Lihatlah camar-camar di langit
bersenandung merdu
memuja Sang Pencipta
Bianglala menampakkan wajahnya
setelah rinai hujan menciumi bumi
Bunga-bunga bermekaran indah, beraneka warna
Ombak-ombak berlomba cepat
seolah ingin menyentuh kita
Angin meraba halus, sejukkan kelelahan hati
Denyut kehidupan tetap berdetak
tanpa memperdulikan sang waktuCobalah tengok sebentar, matahari senja itu
Melalui semburat jingganya yang tak jemu
memandikan manusia
si mata dewa akan berpulang ke sarangnya
Rembulan pun, malu-malu, menaiki takhtanya
menyapa genit kepada kita
Bintang-bintang bersenda gurau
Menari bahagia di atas langit
Jangkrik-jangkrik tak mau kalah
Disenandungkannya lagu malam
seakan bidadari jelita turun ke bumi
Lalu tirai malam pun dibentangkan
Bersiap menidurkan makhluk-Nya
di simpuhan mimpiKetika senja tiba di kota pelabuhan ini
datanglah dan lihatlah betapa
indahnya kotaku iniBogor, 6 Juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Izinkan Sajakku Berbicara
PoetryTerkadang manusia tidak mampu mengungkapkan isi hatinya secara eksplisit. Sajak datang sebagai perwakilan hati manusia yang dipendam dalam keheningan. Begitupun aku. Melalui sajak-sajakku ini, aku ingin coba mengungkan seluruh isi hatiku. Semoga kal...