Mari bung, kita kunpul-kumpul!
Nikmati secangkir kopi hangat di malam yang dingin
Tidak lupa cerita ala lelaki
bukan gosip seperti ibu-ibuBung, enak sekali kopi ini!
Pahit tapi terasa manis di tenggorokan
Sepertinya pahit kopi masih kalah sama pahitnya hidup
Hidup sekarang sudah kehilangan gulanya
Hidup sekarang sudah membeku
Ibaratnya, kopi pahit yang dingin: Hambar!Mau bagaimana lagi
Zaman ini serba susah
Segalanya serba mahal
Harga kebutuhan pokok
terus meroket
Kebutuhan pangan mencekik leher
Kebutuhan sandang buat kita telanjang
Kebutuhan papan kita jadikan kayu bakar
Toh kita tetap tidur
di bawah kolong jembatan
Kata pemerintah, subsidi BBM dialihkan dengan embel-embel
kesejahteraan rakyat
Makanya harga BBM dinaikkan
Harga rakyat menurun
Menurun daya hidupnyaMari bung, teguk dulu kopi hangatnya
Rasailah aroma kopi di tenggorokan
Tenangkan pikiranmu yang hampir pecah
Jangan mudah terprovokasi isu-isu murahan
Negeri ini, katanya, terombang-ambing di batas kehancuran
Bencana alam gemar menyapa kita
Bencana kemanusiaan momok menakutkan
Bencana ekonomi santapan sehari-hari
Harga diri alam mulai terkoyak
Harga nyawa manusia mencapai titik terendah
Harga rupiah tertindis dollar
Prediksi aneh merajalela
Indonesia bukan lagi
negeri ternyaman untuk dihuniBagaimana bung, secangkir kopi hangatnya?
Senikmat wine Eropa yang terhidang khusus bagi
Anggota Dewan di parlemen kan?
Abaikan saja keadaan mereka disana
Mereka mau tidur
Mereka mau interupsi
Mereka mau korupsi
Silahkan, lakukan sesuai kehendak
Mereka lupa janji
Mereka lupa bertugas
Mereka luput pada rakyat
Suara rakyat adalah kekuasaan raja
Jika rakyat tercerai, negara akan runtuh
Jika rakyat bersatu, mereka segera jatuhBung, tandas sudah kopiku ini
Serasa beban hidup menguap entah kemana
Esok kita kumpul kembali di tempat yang sama
Bertukar pengalaman pribadi
sembari menikmati secangkir kopi hangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Izinkan Sajakku Berbicara
PoetryTerkadang manusia tidak mampu mengungkapkan isi hatinya secara eksplisit. Sajak datang sebagai perwakilan hati manusia yang dipendam dalam keheningan. Begitupun aku. Melalui sajak-sajakku ini, aku ingin coba mengungkan seluruh isi hatiku. Semoga kal...