Petang berlari menuju malam
Ia khawatir kehadirannya bertahan sementara
Ia letakkan kakinya di tanah lalu memohon:
" Tolong, jangan makan aku!
Beri aku waktu sedikit lebih lama, kumohon!"
Tapi, itu mustahil...
Malam terlanjur mencengkeram lengan petang
Dia buka mulutnya lebar-lebar
Lalu perlahan melahap petang
Petang pun pudar, ditelan oleh malamBogor, 6 Juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Izinkan Sajakku Berbicara
PoetryTerkadang manusia tidak mampu mengungkapkan isi hatinya secara eksplisit. Sajak datang sebagai perwakilan hati manusia yang dipendam dalam keheningan. Begitupun aku. Melalui sajak-sajakku ini, aku ingin coba mengungkan seluruh isi hatiku. Semoga kal...