Puisi Mandul

28 1 0
                                    

Kata mereka, puisiku sudah mandul
Setiap kata kehilangan moleknya
Tiada mantra mampu menjerat hati
Lalu suatu malam aku coba bersetubuh dengan puisi
Kujelajah jauh pedalaman kalimat melalui lekuk badannya
Kuselami dalam pemahaman makna melalui payudara montoknya
Perjalanan berahi itu membuat aku tersadar
Bersetubuh dengan puisi sama saja dengan bersetubuh dengan perempuan
Setiap kata perlu disolek
Setiap kalimat harus molek
Bila sekedar indah tanpa arti jadinya sia-sia

Perempuan perlu dimanja, puisi juga sama
Kekuatan imajinasi merupakan media perantaranya
Kehebatan wawasan meningkatkan prestisinya
Maka kucumbui puisi secara hakiki: ketulusan dan keikhlasan diri

Puisiku kini tidak mandul
Di rahimnya telah mengandung buah pemikiranku yang matang dan dewasa

Izinkan Sajakku BerbicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang