[Part 7- The Clue]

5.3K 334 180
                                    


Al mendengar suara teriakan, jeritan kesakitan Aline...

Lalu dilihatnya seseorang tengah berada di atas badan Aline....

Orang itu berusaha membekap Aline sambil terus bergerak di atas Aline.

"Lepaskan!! Lepaskaaannn!!," Al menerjang maju dan orang itu kaget, menghentikan perbuatannya dan Al terbelalak...ada darah juga....dari sela-sela kaki Aline...Aline menangis....tapi tangisannya mulai lemah.

"Darimana anak ini?!," didorongnya Al hingga menabrak dinding, lelaki itu berteriak lalu datanglah temannya yang membawa kotak perhiasan terlihat kaget dengan apa yang dilakukan temannya. Al melihat tato orang itu tatkala berusaha membuka kotak perhiasan dan memasukkan isinya ke tas ransel.

"Apa yang kaulakukan?!," teriak pria yang baru masuk. "Kau....menjijikkan!! seharusnya aku nggak ngajak kamu...keluar dari penjara karena kasus perkosaan nggak bikin kamu kapok? Dia kan masih anak -anak!,"

"Aku nggak bisa nahan...kecil-kecil gini pakainya rok mini...kesingkap dikit...bikin pening kalau nggak dipakai, hahaha...,"

Lelaki itu memandang dengan jijik perbuatan temannya.

"Nggak mikir kalau kamu punya anak perempuan terus digituin?,"

"Siapa juga yang mau nikah sama kriminal kayak aku? udah nggak usah munafik, kamu mau pake juga?,"

"Sialan!aku nggak segila kamu!,"

"Gitu ya mentang-mentang kamu punya anak perempuan?,"

"Diam!!," lelaki yang sudah selesai memasukkan barang berharga ke tas ranselnya itu memandang Aline dan Al.

"Sekarang, kita apakan mereka?,"

Lelaki itu bangkit dari tubuh Aline dan membopong Aline. "Kulempar mereka keluar jendela....ketinggian dari lantai dua cukup memecahkan kepala mereka, kau tangkap anak lelaki itu!!,"

---

"Tidak...tidak..,"

Al bangkit dan mencoba berlari....

Tapi pengejarnya cukup sigap, orang itu meraih lengan Al, karena takut, Al memberontak sekuatnya, tidak menyadari di sampingnya ada tangga dan AL terguling jatuh.

Terus jatuh ke bawah dan berhenti tepat di genangan darah Alvin.

Pengejarnya melihat darah mengalir di kepala dan tubuh Al, banyak darah....karena itu dia mengira Al sudah mati lalu para perampok itu memutuskan untuk segera pergi.

---

Bau antiseptik menyeruak, membuat Al sedikit terusik, lalu perlahan Al membuka mata.

Lelaki itu....

Kenapa hal pertama yang dilihatnya adalah lelaki ini?

Wajah yang dingin tanpa senyum, memakai setelan jas serba hitam yang sangat rapi, seperti malaikat maut yang sedang bertugas.

Bahkan rambut lelaki itu terlihat rapi di pomade dan tidak bergerak karena tiupan angin. Semua tampak sempurna, bersih, dan seolah tidak tersentuh. Penampilan yang mengerikan. Pantas saja julukan lelaki itu sejak SMA adalah Hell Angel, sang malaikat dari neraka.

"Dear little brother....," sapa si malaikat maut.

Al mengerang, memejamkan mata lagi, dia sedang tidak ingin melihat si malaikat maut memperhatikannya dengan tatapan tajam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 07, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE CHOSEN ONEWhere stories live. Discover now