CHAPTER 1

586 53 4
                                    


Harry styles as himself

Kendall jenner as Diana

Penelope as Angel

-------------------------------------------------------

"Mommy,aku lapar." Angel merajuk saat ia sedang berdiri  di belakang ku. Ya, kini aku sedang menghadap kearah kompor, aku sedang memasak untuk makan siang bersama Anakku. Oh tubuh kecil nya dan pipi agak sedikit chuby dia memiliki lesung pipi, dia anakku, umur nya 5 tahun .

"Sebentar ya sayang, mommy sedang memasak, tolong ambilkan piring di meja makan itu, kumohon." ucap ku, malaikat kecilku pun menuruti apa kata ku.
.
"Ini mom." Angel pun memeberikan piring nya kepada ku.

"Mom masak apa?"  tanya nya

"Mom masak soup ayam, kau suka? " ucapku dan dia pun menganggukkan kepalanya.

"Suka sekali mom"

***

"Bagaimana enak tidak soup nya?" Tanyaku memastikan.

"Enakkk sekali mom, aku suka ini." jawabnya sebelum memasukan satu sendok suapan soupnya.

"Terimakasih sayang." ucapku tersenyum pada nya.

"Ayo habiskan makananmu."

Angel mengunyah makanannya dengan terburu-buru seperti hendak mengatakan sesuatu.

"Oh iya mom 2 minggu lagi kan ada pentas seni, aku akan mengikuti pentas seni itu dan aku ingin bermain piano." ucapnya sambil tersenyum lebar dan sampai mata nya menyipit, dan oh lesung pipi nya juga timbul.

Tidak tahu mengapa setiap dia tersenyum dengan menunjukkan lesung pipinya,  hatiku merasa meleleh dan aku senang.

"Apa mom akan mengajariku bermain piano? " ucapnya lagi.

Oh hey angel aku teringat saat ayah mu mengajariku bermain piano.

Setelah pulang sekolah,  Harry berniat bengajakku kerumahnya.  Dia bilang dia kesepian karena orang tua dan kaka nya sedang tidak ada dirumah. Begitu sampai dirumahnya aku merasa ada yang baru disini. Ini bukan pertama kali nya aku mengunjungi rumahnya, sebelum kita resmi berpacaran pun kita sudah sering main bareng di runah dia. Dan jelas orang tuanya pun kenal betul siapa aku.

Berjalan menuju ruang keluarga,  aku melihat ada sebuah piano baru disitu. 

"Harry kau membelinya?" tanyaku.

"bukan aku,  tapi ayahku yang membelikanku sebuah piano itu."

Aku duduk di kursi depan piano itu disusul oleh Harry.  "Harry apa kau bersedia mengajarkanku piano? Karena aku tidak bisa memainkannya." rayuku kepadanya.

"Tentu sayang."

Harry mengambil kursi kecil seukuran kursi piano dan duduk disebelahku. Dia mulai memaikan note tiap note piano itu, astaga aku terkesan olehnya. Dia sangat berbakat. kemudian dia mengambil jariku dan mulai mengajarkanku bermain piano yang benar,  lalu aku menekan setiap note piano itu, ya Ampun aku bisa melakukannya perlahan.

 
"Biarkan aku bermain untukmu." dengan begitu aku mempersilahkan Harry bermain Pianonya dan dia mulai bermain piano dengan lagu 'A Thousand years' sambil bernyanyi.

Oh entah mengapa aku menundukkan kepalaku,  aku malu.  Dia bermain dengan sangat baik.

Setelah selesai, dia pun menutup pianonya  kemudian berdiri dan mengangkat tubuhku untuk duduk diatas piano itu.  Aku kaget ntah apa yang akan dilakukannya.

"Harry--"

"sssshhh." Harry menempelkan bibirnya dibibirku,  menciumku dengan lembut kemudian lidahnya memohon masuk dan akupun membuka mulutku. 

Kurasakan hembusan nafasnya yang hangat dan lidahnya yang beradu sinkron dengan lidahku.  Erangan kecil pun keluar dari mulut kami pertanda kami menikmati ciuman ini.

"Mom hey mengapa kau menangis? Apa mom tidak mau mengajariku?"ucapnya sambil memajukan bibir bawah nya .

Eh..  Ya ampun aku tak sadar aku baru saja memikirkan pria brengsek itu.

"Ummm hey aku tak apa, tentu aku akan mengajarimu sayang." ucapku sembari mengusap pipiku dengan jariku dan berusaha kembali tersenyum ceria karena aku tak sadar aku baru saja menangis.

"Bisa tidak jika sore ini mom mulai ajariku, mom please." rayu nya dan tentu saja aku menyetujuinya, disisi lain Aku juga berterimakasih kepada Harry yang sudah mengajariku bermain piano.

"Of course sayang, sudah ayo habiskan dulu makanan mu." ucapku.

***

Disore hari,  kami berdua berada di ruang tamu,  karena aku menempatkan pianoku di ruangan ini. Aku tinggal bersama anakku dan kami hidup sederhana, aku hanya pegawai toko roti dan Angel hanya seorang pelajar taman kanak-kanak. Ntah lah aku memilih tinggal berdua dirumah sederhana ini ketimbang dirumah ibuku karena alasan tertentu. 

Kami sudah mempersiapkan posisi, Angel duduk disebelahku.  Karena kursinya yang lumayan muat untuk kita dudukki berdua.

"Hey mom, kau tau? aku ingin menyanyikan lagu if i could fly dari one direction di pertunjukan sekolahku nanti" ucapnya.

Tbc

Add us 👉 https://line.me/R/ti/p/%40tei4695o

Enjoy my ff.  Gimme feedback, voment pls 🙏

HI DADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang