Diana Pov
Memarkirkan mobilku di bagasiku, aku melihat mobil Mercedes hitam terparkir di depan rumahku.
HARRY? Pikiranku langsung melayang kepada sosoknya. Astaga dia disini? Apakah dia membicarakan semuanya kepada Angel?
Gawat, ini tidak boleh terjadi. Aku masih belum menerima jika dia seenaknya datang kembali kekehidupan aku dan Angel. Aku berlari kearah pintu rumahku, sudah kuduga pintunya tidak terkunci.
"ANGEL!!" Aku berteriak lalu menutup pintu rumahku sebelum aku berlari kearah mereka.
Aku langsung mengambil Angel dari pangkuan Harry dan menggendongnya. Aku melihat ekspresi Harry sangat terkejut begitupun dengan Angel.
"Diana"
"Mom"
Ucap mereka berbarengan, ck.
"Harry mengapa kau bisa kesini. Kenapa kau menemui anakku?"
"Mom.." Angel menatapku dengan gemetar tatapan matanya ketakutan. Oh astaga aku berteriak sangat kencang.
"Diana, aku hanya mengantarkan Angel pulang kemudian dia lapar dan kita memesan pizza."
"Angel mengapa kau ingin diantar pulang olehnya?" sekarang aku bertanya kepada Angel.
"Aku menunggumu tapi kau tak kunjung datang kemudian Harry datang dan membawaku bermain dan kemudian kita pulang dan dia memesankan pizza untukku. Kau sibuk, aku tahu mom. Maafkan aku mom." kali ini dia menundukkan pandngannya.
"Tapi dia orang asing,Angel."
"Bukan, dia Harry from one direction. Dia idolaku, mom." jawabnya dengan polos.
Ohh berarti Harry tidak membocorkan siapa dia kepada Angel.
"Mom kau kan sibuk. Ayolah jika tidak ada Harry aku tidak tahu harus pulang dengan siapa." dia masih menundukkan pandangannya.
Aku terdiam sejenak. Ya, Angel benar oh astaga aku memang ibu yang tidak becus.
"Angel, kau pergi ke kamar sebentar ya, nanti mom menyusulmu." aku mengelus rambut Angel sebelum aku menurunkan dia dari pelukanku.
Setelah aku merasa Angel sudah masuk kedalam kamarnya, sekarang aku melihat Harry yang masih mematung di hadapanku.
"Harry, apa maksudmu?" tanyaku dengan tergelak ironi. Aku sangat tidak percaya ini.
Dia menemui anakku, Angel.
Apa maksudnya?
"Diana, aku.. Aku merindukan anakku." jawabnya dengan lemah. Dia maju satu langkah kearahku tetapi ku tetap diam menatapnya.
Aku mencari kebohongan dikedalaman matanya tetapu aku tidak menemuinya. Apakah dia benar-benar merindukan Angel setelah dia menyia-nyiakannya?
"Buat apa? Kau tak berhak akan itu."
Mulutku bergetar. Tidak, aku tidak boleh menangis dihadapannya.Diana dia jahat, lelaki yang menyia-nyikanmu dan anakmu yang sedang berada di kandungan. Kataku kepada diriku sendiri.
Aku sangat tidak ingin dia berada disini, tetapi dilain sisi aku senang ketika Angel dipangku oleh Harry, ayahnya. Tetapi aku belum siap. Luka yang dia berikan kepadaku masih menjalar di ulu hatiku. Aku tidak kuat jika membayangkan masa laluku yang sangat tidak indah. Dan aku menyerah pada keadaan ini, air mataku kembali jatuh kepipi mulusku. Aku tak kuat akan beban hidup yang selama ini aku terima tetapi selalu ada sekecil kebahagiaan ketika aku menatap Angel. Ya, dia yang selalu membuat hari-hariku berwarna walau cobaan dan kesedihan datang kepadaku. Walaupun aku sering memarahi dia dalam hal sepele, aku tetap menyayanginya. Dia anakku, malaikatku. Dan sekarang dia kembali? Apa yang harus aku lakukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
HI DAD
FanfictionTidak bisa di deskripsikan. Terlalu rumit seperti kisah cinta hendall