Keysa mendengus sebal karena sudah bel masuk sekolah tetapi Reva juga belum datang. Sampai sampai guru bahasa Indonesia memasuki kelas.
"Selamat pagi anak anak..." Sapa bu Siska dengan logat bataknya.
"Pagi juga bu..." Seisi kelas menjawab dengan senyuman yang sangat lebar, kecuali Naufan dan Keysa. Selalu dua anak itu.
"Hari ini siapa yang tidak masuk?" Tanya bu Siska.
"Reva sama Dan--" Perkataan salah satu siswi itu terpotong akibat 2 orang yang membuka pintu hingga keras sampai mereka tersungkur di lantai.
"Aduh, lo ngapain sih nabrak nabrak gue?" Tanya Reva sambil bangkit. Ia berkacak pinggang menatap Danny yang jatuh bersamanya.
"Lo sih lama banget mau buka pintu. Gue mau berhenti lari eh malah kebablasan, yaudah, nabrak lo deh." Danny cekikikan.
"Yaudah yaudah pala lo benjol." Reva melotot, bukannya Danny takut malah ia tertawa. Menurutnya, jika Reva marah bukan terlihat seram bahkan terlihat lucu.
"Kok lo ketawa sih? Gak tanggung jawab banget lo hah? Pinggang gue encok nih." Adu Reva sambil memegangi pinggangnya.
"Yaelah gitu doang juga. Yaudah iye maap mimi peri." Danny menekankan suaranya di dua kata terakhir.
"Wah gak terima gue. Cantik cantik gini dibilang mimi peri. Lo aja sono deh." Reva mendorong bahu Danny dengan kesal.
"Woy ada guru woy! Berantem mulu. Lama lama suka kemakan omongan kapok lo." Celetuk Jery sambil melirik ke Naufan bermaksud menyindir. Seisi kelas pun menatap Naufan dan Keysa.
"Ngapa hah?" Ucap Naufan santai tapi terdengar ketus.
"Malu dong Fan kemakan omongan sendiri." Jery tersenyum jahil. Keysa hanya menunduk menahan malu.
"Hadu sudah sudah. Jangan ribut. Reva Danny kalian telat?" Tanya bu Siska. Mereka berdua hanya mengangguk sambil nyengir. Akhirnya setelah itu, bu Siska menyuruh mereka duduk di tempatnya masing masing.
"Tumben lo telat?" Tanya Keysa melirik Reva dengan sudut matanya.
"Gara gara semalem gue lihat real madrid."
Keysa mengangkat kedua bahunya acuh lalu ia kembali fokus pada bu Siska yang ada didepan papan tulis.
"Baiklah anak anak, saya membawa beberapa buku yang berisi berita. Jadi nanti kalian maju kedepan dan membacakan isi berita dengan benar ya..." Jelas bu Siska. "Saya panggil dengan acak tidak sesuai absen." Lanjutnya.
Bu Siska melihat daftar absen dengan mata yang menyipit. Jari telunjuknya mengetuk diatas buku absen lalu tersenyum. Bu Siska kembali memandang seisi kelas mencari seseorang. Sampai matanya jatuh pada Keysa.
"Keysa, silahkan maju." Perintah bu Siska membuat Keysa melotot.
"Saya bu?" Keysa memastikan sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Enggak. Kolor kangguru yang dipanggil." Tiba tiba Naufan menyaut tanpa memandang Keysa. Lantas Keysa menoleh dan memandang Naufan penuh dendam.
"Gue tanya ke bu Siska. Bukan lo Nopan tai semut." Maki Keysa kepada Naufan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy vs Cool Girl
Teen Fiction[TERSEBAR DI GRAMEDIA & SUDAH DISERIESKAN] Bad boy Naufan dan Queen Bee Kesya membenci satu sama lain. Namun, mereka setuju untuk berpura-pura sebagai pasangan kekasih untuk menjauhkan musuh Naufan, Rafi, dari Kesya. Apa yang awalnya hanyalah tipu d...