19 - Judge

619K 32.4K 5.3K
                                        

"Keysa... bangun nak, udah ada Naufan di bawah nungguin kamu." Mei mengguncang tubuh anaknya beberapa kali.

Keysa akhirnya membuka matanya sedikit lalu menguap, "Jam berapa sih ma?"

"Masih jam setengah enam sih." Jawab Mei ragu.

"Ha? Jam setengah enam? Kok dia udah dateng?"

"Mama juga gak tau. Mama tanyain sih jawabannya karena pengen cepet ketemu kamu. Soalnya dia pacar kamu."

Mata Keysa melebar, mulutnya hendak membuka untuk membalas namun Mei lebih dulu buka suara.

"Jadi kamu beneran ya pacaran sama Naufan? Ya gapapa sih, ganteng kok. Kamu beruntung punya pacar kayak dia."

"Mama apaan sih."

"Lo yang apaan belum mandi." Sindir Naufan kesal yang tiba tiba sudah ada di belakang Mei.

"Lo gak lihat ya? Sekarang kan masih jam setengah enam. Lo tuh yang apaan, pagi pagi banget dateng ke rumah gue." Cibir Keysa.

"Heh udah udah. Kalian ini pacaran masih aja bertengkar." Lerai Mei. "Yaudah Key sana mandi."

Keysa pun mengerucutkan bibirnya kesal dan menatap Naufan dengan tajam kemudian berjalan ke kamar mandi.

Sedangkan Naufan, dia menunggu di sofa tamu sambil menonton televisi ditemani Mei dan Andre.

"Sejak kapan kamu pacaran sama Keysa?" Tanya Andre.

"Baru kemarin om." Jawab Naufan seramah mungkin.

"Kami berdua titip Keysa sama kamu ya. Jaga dia baik baik. Buat dia sebahagia mungkin." Pinta Andre sangat tulus.

"Iya om. Pasti."

"Sifat kamu itu sama persis kayak sifat suami tante dulu." Mei melirik ke arah Andre sambil terkekeh.

"Oh iya tante?" Sepertinya Naufan tertarik dengan topik ini.

"Iya, suami tante dulu berandalan kayak kamu." Mei keceplosan sehingga Andre menyikut lengannya, baru ia sadar.

"Tante kok tau kalo saya--"

"Gue yang kasih tau." Tiba tiba suara yang cukup lantang mengintrupsi ke telinga mereka bertiga yang sedang berbincang bincang di ruang tamu.

Keysa berlari kecil menuju ruang tamu dan duduk di sofa lain yang berhadapan dengan Naufan.

"Ayo kita sarapan dulu." Ajak Mei yang sudah berdiri dan disusul suaminya.

"Keysa, ayo! Naufan? Kamu belum sarapan kan? Ayo kalo gitu sarapan bareng kita." Ajak Mei lagi ketika melihat kedua remaja itu hanya saling berpandangan.

"Iya tante." Naufan mengangguk lalu berdiri dan menarik pergelangan tangan Keysa untuk berjalan menuju ruang makan.

●●●●

Naufan dan Keysa sudah sampai di parkiran sekolah. Sudah diduga oleh mereka berdua, sebagian murid SMA Taruna Bhakti menggerumbuli mereka.

"Kak, pj nya dong."
"Gue doain kalian langgeng kalo kalian kasih pj ke gue."
"PJ PJ PJ!"
"Pajak jadiannya mana nih?"

Naufan yang sudah risih dengan teriakan meminta pajak jadian kepadanya dan Keysa, Naufan segera menarik pergelangan tangan Keysa untuk meninggalkan parkiran sekolah.

Ketika sudah di depan kelas XI IPA 2, mereka berdua saling bertatapan karena pintu kelas terutup. Dengan ragu Naufan berjalan pelan membuka pintunya dengan Keysa di belakangnya. Saat sudah benar benar masuk kelas mata Naufan dan Keysa melotot.

Cool Boy vs Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang