Keysa berjalan memasuki sekolah dengan langkah yang gontai. Dia masih kesal karena kemarin bersama Naufan di minimarket. Hari ini Keysa nampak cantik apa adanya. Mengikat rambutnya menjadi satu tanpa poni.
Keysa memasuki kelas dengan perasaan yang masih menyimpan dendam kepada Naufan. Eh ralat, dendam nya semakin besar kepada Naufan. Pandangan pertamanya melihat bangku yang diduduki Naufan. Namun, cowok itu tidak ada disana. Keysa berjalan ke bangkunya dengan bibir yang mengerucut.
"Key gue minta maaf ya." Reva tiba tiba datang langsung memeluk Keysa dari belakang.
"Rev, gak usah drama deh." Rontah Keysa.
"Lo mau maafin gue gak? Gue masih pengen temenan sama lo." Kata Reva yang masih memeluk Keysa.
"Yaelah gue kemarin cuma bercanda."
"Ha? Lo bercanda?" Reva melepaskan pelukannya, lalu memutar tubuh Keysa agar berhadapan dengannya. "Tapi lo masih mau temenan sama gue kan?"
Keysa tertawa. "Ajarin gue drama dong?"
"Ih Keysa." Reva memukul lengan Keysa pelan.
"Eh Rev." Keysa mulai duduk di kursinya. "Kemarin itu hari paling apes tau gak?"
"Ha? Emangnya kenapa?" Reva membenarkan posisi duduknya menghadap Keysa.
"Masa gue kemarin bayarin snack snack nya dia." Keysa mulai bercerita.
"Aduh maksudnya gimana sih?"
"Gue kemarin kan ke minimarket, terus ketemu sama si monyet bengek. Nah gue kan ribut tuh, terus dia bilang gue suruh bayarin snack yang dia beli."
"Jangan langsung intinya, gue masih gak tau monyet bengek yang lo maksud itu siapa."
"Monyet bengek tu si Naufan--"
"Ya Allah Keysaaa, cowok ganteng ganteng kayak gitu lo bilang monyet bengek?" Potong Reva setengah teriak.
"Gue kan belom selesai Rev, main potong potong aja lo."
"Ehehe ya abisan lo ngatainnya gak bermutu. Yaudah lanjut."
Selanjutnya, Keysa menceritakan kejadian kemarin dengan sangat detail. Seharusnya Keysa hanya ingin menceritakan intinya saja, tapi Reva terus memaksanya.
"Oh.. jadi gitu? Berarti sekarang lo mau balas dendam?" Tanya Reva.
"Iyalah pasti, gak bales dendam bukan gue." Balas Keysa datar.
"Mau balas dendam kayak gimana lo?"
Keysa menatap atas, nampak berfikir apa yang akan menjadi bahan balas dendamnya kepada Naufan nanti. 2 menit berlalu, Keysa menjetikkan jarinya.
"Aha! Gue tau." Keysa tersenyum kemenangan.
"Apa apa?" Reva mencondongkan wajahnya.
"Lihat aja nanti."
Tepat setelah Keysa berkata itu, bel masuk berbunyi. Keysa melirik bangku Naufan, namun tidak ada tanda tanda tubuhnya ada disitu. Keysa berfikir kalau Naufan pasti telat atau dia tidak masuk sekolah hari ini. Setelah 5 menit bel berbunyi, guru matematika, bu Susi, datang membawa tas.
"Assalamualaikum." Bu Susi mengucap salam sambil tersenyum.
"Waalaikumsalam." Jawab murid satu kelas serempak.
"Ulangan bab 3 sama bab 4 ya."
"HA? APA BU?"
"Kok ndadak sih bu?"
"Gak bisa gitu dong bu."
"Saya belum belajar nih."
"Tau dah, main ulangan aja."
![](https://img.wattpad.com/cover/101732230-288-k872936.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy vs Cool Girl
Novela Juvenil[TERSEBAR DI GRAMEDIA & SUDAH DISERIESKAN] Bad boy Naufan dan Queen Bee Kesya membenci satu sama lain. Namun, mereka setuju untuk berpura-pura sebagai pasangan kekasih untuk menjauhkan musuh Naufan, Rafi, dari Kesya. Apa yang awalnya hanyalah tipu d...