BAB 10

12 4 0
                                    


Saat Monica telah diantarkan pulang, ke3 anggota geng sibuk mempertanyakan perilaku Monica yang rada aneh sehabis pulang dari rumah Latifa tadi.

"Put, lo gak ngerasa ada yang aneh sama Monica?" Tanya Reka disertai anggukan oleh Nagita

"Hm. Iya gue juga ngerasa. Tapi biarlah, tunggu dianya cerita sendiri sama kita."

"Dari pada kita paksa dia buat cerita apa yang sebenarnya terjadi, ntar yang ada di marah. Ogah gue dengerin omelan dia" lanjut Putri

Reka dan Nagita mengangguk setuju.

#di kediaman Latifa

"Lo beneran gpp Fa?? Apa perlu gue tungguin lo sampe kk lo pulang?" Ucap Daffa tampak sangat khawatir

"Gak usah Daf, gue gpp kok." Ucap Latifa pelan

"Tap- ah!" Teriak Daffa setelah sukses mendapatkan pukulan dikepalanya oleh Raif

"Lagian ni ya. Lo itu cowo, gila aja lo mau nemenin anak gadis orang sampe malem. Apa kata tetangga hah? Kalo ada Laras sih enak, tapi sayang hari ini dia ada ujian di lesnya." Ucap Raif

"pasti dia juga gak enakan karena gak bisa nemenin lo Fa" lanjut Raif lagi

"Hmm iya, gue ngerti kok. Ntar tolong bilangin sama dia kalo gue gpp. Kalian juga pulanglah, udah sore juga ntar kalian dicariin" ujar Latifa

"Oke Fa" ucap Raif

"Lo beneran gpp kan sendirian??" Tanya Daffa lagi untuk memastikan

Latifa mengangguk sambil tersenyum

Daffa terdiam

"Yaampun senyumnya manis banget Tuhannn" batin Daffa

Melihat sahabatnya seperti itu, Raifpun segera merangkul Daffa dan menyadarkannya dari lamunannya.

"Eh ayok! Bye faa" ucap Raif sambil menunjukan senyuman khas miliknya

---

Sudah 3 hari Latifa tidak masuk sekolah karena sakit.
Daffa dkk sebenarnya sangat ingin mengunjungi Latifa, namun mereka saat ini sedang ada ujian dan itu berlangsung selama 1 minggu. Itu artinya 4 hari lagi barulah mereka ber3 bisa mengunjungi Latifa.

#Dirumah Latifa

"Jadi karena kejadian 8 tahun silam aku jadi phobia tempat gelap yang sempit.." batin Latifa

"Haha.. kenapa aku yang menjadi orang jahat sekarang, ayah?" Ucapnya pelan sambil tertawa hampa

Sekarang ia sedang berbaring diatas kasurnya. Sebenarnya ia sakit karena terlalu memikirkan masalah masa lalunya yang sudah ia ingat.

Kakaknya pun sudah berusaha keras untuk membujuk Latifa agar ia mau makan, namun setiap mau makan nafsu makannya selalu hilang.

"Kenapa kau membuatku menjadi orang jahat, ayah? Apa kau puas melihatku seperti ini sekarang?" Ucap Latifa lagi. Entah dia bicara pada udara dikamarnya atau ruang hampa yang ada dihatinya sekarang.

Matanya menatap langit-langit kosong.

Tampaknya sekarang Latifa ingin mencari pelarian dengan menyalahkan Ayahnya yang telah tiada.

#di sekolah
"Ntar sore gue mau ke rumah Latifa." Ucap Daffa yakin

"Gila lo ya. Kita masih ada ujian besok. Kalo Latifa tau, dia juga pasti bakalan marah" balas Raif

Same MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang