BAB 4

25 7 0
                                    

*Bangkit dari Keterpurukan*

"Ajarkan aku beladirimu Alka!" Pinta Laras

"A.. apa maksudmu nona mud-" kalimat Alka terpotong.

"Ajarkan aku ilmu beladiri! Ajarkan aku memanah. Ajarkan aku berkuda. Ajarkan aku untuk menjadi kuat sepertimu!" Ucap Laras bertubi-tubi

"Nona muda.. apa alasanmu ingin menjadi kuat sepertiku?" Balas Alka dengan lembut sembari menyodorkan  coklat hangat kepada Laras

Tapi minuman itu tak dihiraukan oleh Laras. Alka hanya tersenyum dan menunggu jawaban dari Laras.

"Aku ingin membalas lelaki yang telah membunuh orang tuaku dan menyakiti sahabatku"

"Ah! Dan aku ingin melindungi diriku sendiri tentunya, jika tak ada kau disampingku" jelas Laras

"Jika menjadi kuat adalah membalas. Nona muda takkan pernah menjadi kuat. Cukuplah aku yang menjadi bonekamu untuk membalas perbuatan lelaki itu. Jangan kotori tanganmu nona.." ujar Alka menasehati

"Tidak! Alka, jika kau tidak ingin mengajariku tak apa. Kau boleh pergi, jangan perduli lagi dengan hidupku. Aku bisa mencari guru lain! Kau tau betapa kecewanya aku saat tau sehebat ini kemampuan beladirimu? Seandainya saja saat itu kau tidak pergi ke kampung halamanmu dan pergi bersama orang tuaku untuk menyelamatkanku, mereka.. hiks mereka takkan mati secara tragis seperti itu! Seandainya saja kau ada disana.. para penjahat itu pasti akan mudah sekali ditangkap. Seandainya saja aku tak pergi ke pondok. Seandainya aku.." Laras mulai menyalahkan dirinya sendiri

Alka langsung memeluk nona muda yang amat dicintainya itu.

"Maaf nona.. maaf. Ini semua salahku." Lirih Alka

"Baiklah, aku akan mengajarimu ilmu beladiriku. Asal kau berjanji untuk tidak pernah menyakiti orang lain nantinya." Pinta Alka sembari menenangkan Laras yang masih menangis.

"Aku janji takkan menyakiti orang lain Alka.. karna aku tau akan sesakit apa rasanya." Ucap Laras sembari menahan tangisannya

"Baiklah, kalo begitu aku akan mengantarmu pulang kerumah bibi Ningrum. Besoknya aku akan menunggumu disamping rumah agar kita bisa berlatih bersama ditempatku."ujar Alka

"Tapi kenapa aku harus pulang kerumah menyebalkan itu lagi?? Aku muak melihat bi Ningrum! Dia terus menyakitiku. Dia terus berkata kasar. Aku tak tahan akan perlakuannya. Maka dari itu aku pergi, dan setelah aku berhasil pergi, kau memintaku untuk kembali? Yang benar saja Alka, aku tak mau." Tegas Laras

"Nona muda.. Hanya bibi Ningrumlah keluarga sah nona disini. Dia adalah perwalianmu. Jika kau pergi dan tak kembali, semua orang akan repot termasuk aku nantinya. Bukannya aku tak mau mengurusmu, tapi aku takut akan lebih menyusahkanmu jikalau nanti bi Ningrum menemukanmu. Dia akan lebih mengekangmu. Dia akan lebih menyiksamu. Dan yang paling aku takutkan adalah aku tak dapat berbuat apa-apa, sedangkan orang yang aku cintai terluka didepan mataku." Jelas Alka

"Hmm.. baiklah. Jika itu permintaanmu aku akan kembali, aku akan belajar dengan rajin. Tapi kau harus janji untuk mengajariku bagaimana menjadi kuat" ucap Laras

"Baik, nona muda." Balas Alka

---

*Keesokan Harinya*

Same MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang