BAB 9

14 4 0
                                    


1 pesan telah diterima

From: Sekretaris saputra
Nona muda, aku sudah menemukan berkas-berkas yang nona muda minta beberapa waktu yang lalu.

Melihat pesan dari sekretaris ayahnya itu, smirk devil Monica langsung terbentuk menghiasi wajahnya yang tadi tampak suram.

"Nic lo gak apa-apa?" Pertanyaan dari Putri membuyarkan lamunan Monica

"Gue udah nemuin informasi tentang masa lalunya Laras" jawab Monica dengan tersenyum penuh arti

"Hah emang apaan??"

"Gak tau, gue juga belum baca. Makanya sekarang gue mau bolos, buat baca seluruh isi berkas yang udah dicari sama sekretaris bokap gue." Ujar Monica

"Lo urusin tas gue ya put, gue cabut" tambahnya lagi

Putri hanya mengangguk tanda bahwa ia paham.

---

To: Sekretaris Saputra
Bawa berkas itu ke caffe di dekat rumah. Cepat.

From: Sekretaris Saputra
Baik nona.

20 menit sudah berlalu, akhirnya sekretaris saputra sampai juga di caffe yang Nona mudanya perintahkan tadi.

"Ini semua berkas yang kau pinta tadi, Nona." ucap Sekretaris Saputra

"Bagus. Sekarang kau boleh pergi." Balas Monica sambil tersenyum puas melihat berkas-berkas yang sekarang sudah berada ditangannya

"Aku hanya mengingatkan nona muda."

"Apa?"

"Mencari semua berkas itu tidaklah mudah. Ada pengamanan super ketat yang harus dilewati untuk mencari file-file tentang wanita itu. Aku rasa dia orang yang cukup hebat dan dilindungi oleh beberapa pihak. Jadi aku harap kau berhati-hati." Ucap sekretaris Saputra kemudian menundukkan kepalanya sedikit lalu beranjak pergi

"Hohoho. kau memang orang yang sangat menyusahkan Laras.." ucap Monica pelan pada dirinya sendiri

Monica kemudian segera membuka berkas-berkas yang diberikan oleh sekretaris Saputra tadi dan dengan cepat membacanya, mencari sedikit saja kesalahan yang Laras punya di masa lalunya.

"Ayahnya seorang pemilik tambang batu bara yang terkenal sedangkan ibunya pemilik brand fashion yang sudah go internasional?? Wah wah wah.. pantas saja sekarang dia sehebat ini. Dari kecil dia memang sudah termasuk keluarga kolongmerat" ucap Monica yang tak sadar sudah terkagum-kagum dengan kekayaan yang dimiliki oleh Laras

"Tunggu dulu.. orang tuanya meninggal akibat penculikan? Laras dulu sempat diculik?? Setelah kejadian itu, Laras pindah kesini dan diasuh oleh bibinya. Jadi sekarang dia tidak memiliki orang tua?? kabarnya ia dan seorang temannya yang diculik. Namun sekarang temannya itu menghilang tanpa kabar? Sedangkan penculik yang satunya berhasil tertangkap karena tewas di tempat akibat tembakan polisi, sementara penculik yang satunya lagi sampai saat ini masih buron.."ucap Monica yang sangat bersemangat melihat berkas-berkas rahasia yang berhasil dicuri oleh sekretaris papanya itu

Tanpa sadar ada beberapa foto yang jatuh dari berkas yang di pegang Monica.

"Ohh jadi ini foto kecilnya Laras. Eh tapi siapa anak kecil disebelahnya ini?? Bukannya Laras anak tunggal ya. Mungkin dia teman yang ikut diculik bersama Laras itu. hmm.."

Same MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang