Sehun membuka matanya, kemudian senyum merekah di wajahnya. Kemudian tertawa. Jantungnya benar-benar kacau. Dan pelangi seakan hadir di kepalanya.
Sehun menyingkap selimutnya kemudian berdiri meninggalkan ranjang, setelah beberapa langkah sehun meloncat kembali ke ranjangnya dan tertawa kegirangan.
Cihh.. ucap sehun ketika membayangkan kejadian semalam. Sehun pun melihat wajahnya di cermin. Tersenyum kemudian berjalan keluar kamarnya dengan bahagia.
"Good morning hyung." Ucap sehun memberi salam pada chanyeol, baekhyun,chen , kai dan suho yang berada di depan ruang tv.
"Bocah itu kenapa?" Tanya chen
"Yakk hyung mungkin sehun sudah berkencan" ucap kai
"Yakk kau benar, semalam sehun dia hanya tertawa. Aku bahkan melempar i nya bantal untuk diam namun dia sama sekali tak membalasku." Ucap suho.
Sehun berdendang kemudian mengambil susu putih di kulkas. Kemudian membawanya kembali ke kamarnya melewati para hyungnya di depan tv.
"Kita tak ada jadwal hari ini kan?" Tanya sehun dengan senyum lebar.
"Aniya." Ucap chanyeol. Sehun pun mengangkat satu alisnya kemudian berjalan ke kamarnya dengan bernyanyi. Membuat para hyungnya itu tertawa di depan tv.
@@@
Sehun menunggu dengan gelisah sambil melihat ke jam tangan di tangan kirinya itu. Membenarkan lagi topinya dan memakai kacamatanya. Menggerak-gerakan kakinya karena gelisah menunggu.
Tak selang berapa lama sehun langsung bangkit ketika melihat seorang yeoja dengan baju putih garis biru dengan jeans itu berlari ke arahnya. Lalu tepat menghentikan langkahnya di depan sehun
Sehun tersenyum menatap yeoja itu.
"Yakk kenapa lama sekali." Ucap sehun
"Mianhae oppa. Aku menunggu ayahku tidur. Biasanya ayah tidur pukul 11 tapi mungkin dia ada kerjaan dan baru tidur 30 menit lalu." Ucap yeoja itu. Sehun tersenyum kemudian berjalan bersama yeoja itu.
Sekedar berjalan di tepi sungai han dini hari yang sepi. Hanya ada mereka berdua disana. Mereka berjalan berdua menikmati sungai han mereka. Sehun tersenyum beberapa kali sambil melihat ke arah gadis di sampingnya itu. Suasana mereka hanya hening, hanya ada senyum yang terlukis di wajah mereka. Tak ada suara yang terucap dari mulut mereka. Hanya sebuah suara dari 2 pasang sepatu yang berjalan bersama. Tak ada suara yang mereka dengar kecuali detak jantung yang saling memanggil.
"Sehun"
"Oppa" ucap mereka secara bersamaan menbuat mereka tertawa."Panggil saja aku sehun." Ucap sehun. Dan di iyakan oleh yong. Dan suasana kembali dingin. Sebelum kemudian tangan mereka bertabrakan membuat sehun tersenyum. Membiarkan dae yong berjalan di depannya. Dan sehun berkonsentrasi untuk memberanikan diri memegang tangan dae yong.
Sehun mengulurkan tanganya mendekati tangan dae yong perlahan. Lalu menggengam tangan dae yong. Membuat yeoja itu kaget lalu menatap sehun dengan wajah tegangnya itu.
"Sehun ssi." Ucap yong menggoda sehun yang berwajah merah dan berjalan di depannya itu sambil menggandeng tangannya.
Sehun menggengam tangan yong, mengantar yong pulang ke rumahnya. Berdiri tepat di depan gerbang rumah yeoja chingunya itu.
"Pulanglah. Aku ingin melihatmu pergi." Ucap yong
"Aniya masuklah aku ingin melihatmu masuk." Ucap sehun
"Aniiyaaa pulanglah dulu." Ucap yong dengan aegyo nya membuat sehun tertawa. Dan membelai rambut yeoja chingunya itu. Sehun kalah dan sehun melangkahkan kakinya pergi meninggalkan yeoja chingunya. Kemudian membalik badannya dan mengirim pesan cinta lewat tangannya.
Yong tertawa dan membalas pesan cinta sehun itu dengan membentuk hati di atas kepalanya. Sehun tertawa kemudian berlari ke arah yeoja chingunya dan memeluknya.
"Mau mati rasanya aku merindukanmu." Ucap sehun. Mendekap yeoja chingu nya itu di lengannya. Sehun tersenyum bahagia sambil mencium aroma rambut yeoja chingunya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
my boyfriend oh sehun
Фанфик"Hatiku , pernah sekalipun kau memikirkannya? Bagaimana jantungku terus berdegup ketika memikirkanmu, bagaimana hatiku sangat sakit ketika aku merindukanmu." sehun