Waktu sudah menunjukan pukul dua dini hari, namun mata Resya belum juga terasa berat. Ia melirik dua ranjang di sebelah kanannya, kedua temannya nampak sudah terlelap.
Resya bangkit dari posisi tidurnya dan hendak mengambil air yang berada di nakas, namun ia segera menarik kembali tangannya dan menoleh untuk memastikan sesuatu. Tadi sepertinya ia menyentuh sesuatu yang dingin dan lembek seperti kulit, tapi setelah ia lihat lagi, tidak ada apa-apa di atas nakasnya kecuali segelas air, ponsel, dan lampu tidur yang masih menyala.
Dengan cahaya minim dari lampu tidurnya, Resya menatap sekitarnya dengan awas. Pandangannya berhenti di pintu. Tidak, tidak ada apa-apa di pintunya, hanya saja ia melihat ada yang lewat dari celahnya. Orang, benda, sesuatu, atau apalah yang lewat tadi bergerak dengan lambat sampai Resya yakin betul, kalau bukan dua orang, yang lewat tadi adalah sesuatu yang berkaki empat. Tapi, siapa yang masih berjalan di lorong asrama pukul dua dini hari?
Resya membaringkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamarnya yang gelap, baru saja ia hendak mematikan lampu tidurnya namun terhenti karena ada yang menyentuh tangannya, Resya sontah menoleh dan terkejut dengan apa yang dilihatnya. Seseorang atau sesuatu atau apalah yang pantas untuk disebut tengah melihat ke arahnya dengan mata yang kelam, beberapa anak rambut menutupi wajahnya yang pucat dengan bibir yang mengeluarkan darah merah gelap nyaris hitam. Ia tidak berdiri juga tidak jongkok, sesuatu itu tengah berada dalam posisi merangkak dengan satu tangan yang terangkat hendak kembali menyentuh Resya.
"Aaaaaa!!"
Resya bangkit dari tidurnya dan melihat kamarnya sudah terang, dilihatnya sekeliling ada dua gadis yang menatapnya dengan cemas. Resya menghela nafas leganya, bersyukur tadi hanya mimpi. Mimpi yang benar-benar buruk dan terasa nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAWL
Horror'Apa jadinya asrama yang awalnya terasa tenang dan nyaman berubah? Tidurlah sebelum lewat tengah malam, atau kau akan melihatnya tengah melewati kamarmu melalui celah pintu, atau mungkin merangkak di bawah tempat tidurmu' Menceritakan seorang gadis...