chap 6

313 37 1
                                    

Kyungsoo yakin dirinya telah membuka mata, entah dimana dia tak mengenali tempatnya berada saat ini. Kyungsoo merasa bahwa dirinya berada diruangan gelap, Kyungsoo kembali meraba matanya, dia yakin dirinya telah membuka mata, tapi kenapa tak ada cahaya satupun yang dapat ditangkap matanya, Kyungsoo gelisah karna dirinya takut gelap. Kyungsoo hanya mendengar kasak-kusuk disekitarnya,

"Baek-ah" itulah kata pertama yang keluar dari mulut Kyungsoo karna dirinya tahu Baekhyun pasti ada disampingnya, sedetik setelahnya Kyungsoo mendapat pelukan hangat dari aroma yang sangat dia kenal, Baekhyun,

"Baek-ah kita ada- ah tidak, Baek-ah bisakah kita menyalakan lampunya, ini terlalu gelap Baek, aku takut" lanjut Kyungsoo membalas pelukan Baekhyun,

"Kyung-ah" satu kata berhasil meluncur dari bibir Baekhyun yang dengan susah payah menahan isaknya,

"Baekie, hm hm" kata Chanyeol menenangkan Baekhyun,

"chan kau kah itu?" Tanya Kyungsoo meraba-raba "chan aku tahu itu kau, bisa kah kita menyalakan lampunya?" Sambung Kyungsoo cemas, "Kris apakah kau juga ada disini" lanjut Kyungsoo yang mendapat pelukan dari arah berlawanan, "Kris" panggil Kyungsoo tahu siapa yang memisahkan pelukannya dengan Baekhyun,

"iya, Kyungie" jawab Kris lirih, Kyungsoo selalu menikmati disaat Kris memeluknya, karna Kyungsoo dapat merasakan detak jantung dibalik dada bidang itu,

"Kris bisakah kita mencari tempat yang lebih terang, dan bisakah kah kau menyuruh Baekhyun berhenti menangis, itu membuatku sangat takut" Kyungsoo khawatir, dirinya memohon tapi tak ada yang menjawab,

"Kris kenapa kau bergetar, apa kau menangis juga" tanya Kyungsoo masih dipelukan Kris,

"kenapa tak ada yang menjawabku" suara Kyungsoo mulai meninggi dan mencoba melepaskan pelukan Kris saat yang dia dengar hanya suara-suara isakan menahan tangis, semua itu membuatnya semakin gelisah "ada apa dengan kalian? Apa permintaanku sulit, aku hanya ingin mendapat cahaya dan kalian berhenti menangis, semua itu membuatku takut" Kyungsoo mengakhiri kalimatnya dengan menangis, seolah dirinya sedang bermimpi sesaat setelah sebuah benda menerobos masuk pori-pori kulitnya, tubuhnya melemah, kelopak matanaya memberat, dan ada beberpa kalimat yang sempat masuk kedalam gendang telinganya, "kita sudah membicarakan ini kemarin, benturannya tak terlalu keras namun mampu membuat ototnya menegang, karna terjadi benturan kedua yang membuat otot tegang itu menjadi terputus, yang menyebabkan ia kehilangan penglihatan".

***

Ternyata Sehun benar, karna tak ada artikel yang menceritakan kecelakaannya malam itu, banyak nitizen yang mulai memihaknya lagi akibat arikel yang diunggah Luhan. Luhan menulis artikel yang menyebutkan Kai sedang memeriksakan kakinya yang tergelincir, dan tiba-tiba fans yang masih tak terima dengan pemberitaan kencan Kai berulah, membuat keadaan Kai semakin parah, namun dengan lapang dada Kai tidak menuntut fans itu. Artikel itu diperkuat dengan banyaknya foto yang menampakkan Kai sedang berada dilorong rumah sakit dengan piyama pasien dan kursi roda. Dengan nama Kai yang kian membaik, seiring berjalannya waktu pemberitaan apapun tentang Kai pasti akan segera meredup dan digantikan dengan berita berita lain. Dan Sehun yakin banyak nitizen yang mulai meninggalkan pemberitaan atas nama Kai.

***

Kyungsoo mendapatkan waktu-waktu yang sulit dirumah sakit, dirinya harus beberapa kali disuntik bius untuk mengontrol emosinya. Dan selama itu pula Jongin menunggu waktu yang tepat untuk berbicara dengan Kyungsoo. Dan mungkin tuhan baru berpihak kepadanya saat ini, dirinya duduk disamping ranjang seorang gadis yang tengah duduk diatas ranjangnya, mata bulatnya yang memiliki tatapan kosong namun tetap terlihat cerah, pipi tembam dan bibir hatinya yang tak lagi sepucat saat dirinya pertama kali melihat ketika gadis itu sedang tak sadarkan diri.

Letter (Kaisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang