Chance 8 : Terimakasih

174 51 26
                                    

Satu kelebihanku
Jika aku mencintai,
Aku akan mencintai setulus hati
Namun,
Satu kekuranganku
Jika aku terlanjur mencintai,
Akan sulit bagiku untuk bepaling ke lain hati.

Happy Reading, xx!

• —————— •

Terik matahari pagi ini sangat menyengat dan meresap kedalam pori - pori tubuh Skyla yang sedang mengikuti pelajaran olahraga disekolah. Hari ini, Skyla mengikuti pelajaran dengan sangat tidak bersemangat.

Harinya kembali suram karena seseorang dari masalalu terus menghantui fikirannya. Disinilah sekarang Skyla berdiri, mengenakan seragam olahraga dengan rambut yang di kuncir rapih seperti buntut kuda dengan sedikit gelombang di bagian bawahnya.

"Lo sehat kan Sky?"tanya Rena yang melihat wajah pucat Skyla dengan cemas.

"Gue oke"jawab Skyla berusaha meyakinkan dengan singkat dan berusaha menutupi wajahnya yang memang pucat dan sembab akibat tangisannya yang tak kunjung berhenti semalaman.

Pelajaran olahraga hari ini adalah Volley. Pelajaran yang menurut Skyla sangat mudah karena dulu saat disekolah menengah pertama ia mengikuti estrakulikuler bola voli dan kemampuannya dibidang tersebut tidak perlu di ragukan.

"Ayo anak - anak yang perempuan buat 2 kelompok ya satu kelompoknya 6 orang. Kalian main duluan baru nanti gantian sama yang putranya."ujar Pak Samanta dengan nada tegas. Ia membunyikan pluit pertanda bahwa seluruh murid harus bergerak cepat jika tidak ingin diberikan hukuman yang akan menguras energi.

Skyla mendapatkan kelompok bersama Meutia, Lula, Cintya, Salma dan Agatha. Kelompoknya akan melawan kelompok Rena yang beranggotakan dirinya, Melisa, Cantika, Dara, Wanda dan Karina.

Seluruh siswi yang akan bertanding menempatkan posisi mereka masing - masing. Skyla sebagai kapten di kelompoknya menghampiri Rena sebagai kubu lawan untuk suit agar dapat menentukan siapa yang akan service bola terlebih dahulu.

Skyla menang, itu berarti Skyla berhak men service bola terlebih dahulu untuk membuka permainan. Setelah Skyla menempatkan posisi diluar garis lapangan untuk men service bola berwarna biru kuning tersebut, pluit ditiup oleh Pak Samanta.

Dengan ancang - ancang mengambil posisi serta menggunakan power yang ia miliki, Skyla berhasil menservice bola hingga melampaui net. Sudah dikatan bahwa kemampuan Skyla dibidang ini tidak dapat diragukan lagi!

Permainan telah berlangsung, Tim Rena tidak ingin tercolong score dan terus menjaga agar bola tidak jatuh di pihak mereka. Begitu pula dengan kelompok Skyla yang melakukan perlawanan tanpa henti menjaga bola agar tidak jatuh di pihak mereka pula.

Permainan sudah berlangsung sejak 10 menit, untuk sementara tim Skyla unggul dengan point 17 : 12. Skyla terus melanjutkan permainan tetapi di tengah permainan berlangsung Skyla merasa pandangannya yang mulai kabur.

Ia merasakan paru - parunya yang mulai kambuh serta hidungnya yang memanas. Seketika itu pula Skyla menghentikan langkahnya dengan niat untuk membersihkan hidungnya yang terasa panas.

Semua pandangan teman - temannya menyorot kearah Skyla yang ternyata mengeluarkan darah dari hidungnya. Lutut Skyla melemas, pandangannya semakin kabur dan ia merasakan denyut di kepalanya yang sangat menyakitkan.

More Chance?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang