29 🍃 Where?

110 16 25
                                    

Kalau kamu memang jatuh hati, maka persiapkanlah dirimu sematang mungkin untuk merasakan pahitnya sakit hati. Karena resiko terbesar dari mencintai adalah tersakiti. Jadi bersiaplah.

happy reading, xx!

🦄

TERASA sangat pahit bagi Skyla ketika memori itu kembali terputar secara jelas didalam benaknya. Inci demi inci serta detail per detail dari memori itu kembali terngiang secara pasti, membawa luka lama yang telah pergi menjadi kembali.

Terkadang, Sky sering bertanya-tanya kepada Tuhan disetiap doanya. Mengapa setiap ia menemukan kebahagiaan baru, esoknya kebahagiaan itu akan hilang? Seolah-olah Sky memang tidak di takdirkan untuk merasa apa arti bahagia yang sebenarnya.

Satu-persatu orang yang berusaha masuk kedalam hidup Sky, dan mencoba untuk membuatnya bahagia perlahan menghilang tanpa jejak yang pasti.

Mengapa takdir ini terkesan kejam kepada Sky? Apa yang telah Sky lakukan? Sehingga takdir membuatnya seperti ini.

Ah berkutat di masa lalu membuat Sky penat. Seakan-akan hidupnya tidak berputar, hanya berada di satu tempat yang membuatnya terus menerus merasa jenuh dan ingin pergi.

🦄

SUDAH sekitar 15 menit Sky berada di dalam mobil, mengendarai mobil menuju kompleks perumahannya yang lama. Lantunan lagu dari radio menjadi teman selama perjalanannya malam ini.

Tak terasa ternyata mobil yang ia kendarai mulai dari Alun-Alun Bandung hingga sekolah lamanya kini sudah memasuki kompleks rumah lamanya. Masih tergambar jelas semua kenangan yang telah terjadi di kompleks ini. 

"Neng?"

Seorang satpam yang dari dulu memang sudah bertugas di pos penjaga kompleks menyapa Skyla ketika mobil yang dikendarainya baru saja melewati pos tersebut.

"Eh mang Diman, apa kabar?" tanya Sky dengan ramah. Ia tidak melupakan seorang satpam yang dulunya selalu membantu Sky ketika dirinya dikejar anjing yang dimiliki oleh tetangganya.

Satpam itu tersenyum, "Baik atuh. Neng makin geulis pisan euy. Udah gak dikejar anjing lagi kan neng?,"

"Enggak lagi atuh. Masa iya saya udah gede kayak gini masih dikejar anjing," jawab Sky dengan kekehan kecil. Ia sangat merindukan masa kecilnya ketika menginjakan kembali kaki pada kompleks ini. Kompleks yang memiliki banyak memori tersendiri.

"Sekarang mah dikejarnya sama cowok-cowok kasep ya neng?"

"Ah mang boro-boro dikejar, saya larinya aja capek. Masa iya mau dikejar?" for god sake Sky sudah tidak tahu lagi ingin menjawab apa kepada satpam kompleksnya ini. Fikirannya sekarang bagaimana caranya ia bisa menuju rumah lamanya dan menyelesaikan segala teka-teki yang sudah ia ikuti sejak tadi.

"Aduh si eneng bisa aja,"

Sky sudah tidak sabar lagi untuk bergegas menuju rumah lamanya, "Mang saya pamit duluan ya, mau ke rumah. Mau nostalgia sedikit hehe,"

More Chance?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang