More Chance?

26 🍃 Memori Masa Lampau

Tolong jangan pernah kembali hanya untuk menyakiti. Tapi, kembalilah kesini untuk memperbaiki maka akupun akan selalu siap untuk mencintaimu setengah mati seperti dulu sebelum kamu pergi dan melupakan segala janji.

happy reading, xx!

🦄

MALAM itu terasa makin mencekam bagi Skyla ketika ia harus berhadapan dengan seseorang yang membuatnya kembali teringat dengan memori masa lampau. Memori yang sudah terus-menerus Skyla coba untuk kubur supaya memori itu tidak akan teringat maupun terngiang lagi.

"Jadi, apa kabar?"tanya seseorang itu dengan nada yang menakutkan.

"Buat apa lo nanya gue lagi? Apa kita masih ada urusan yang belum selesai, huh?"tanya Skyla mencoba menguatkan diri agar tidak terlihat pengecut didepan seseorang itu.

"Oh jelas, banyak urusan kita yang belum selesai. Perlu gue ingetin lagi sama lo? Kalo urusan kita yang dulu belum ada yang selesai karena lo yang tiba-tiba menghilang?"

"Cepet jelasin, mau lo sekarang apa Al?"tanya Skyla.

"Hahaha, lo nanya mau gue apa? Yang jelas gue mau lo balikin Galang untuk gue lagi. Dan yap, kalo lo bisa nurutin kemauan gue, gue juga bakal pergi dari kehidupan lo supaya lo bisa menjalani hidup dengan tenang. Gampang kan?"

Orang itu adalah Alisha Raveena Thalea. Mantan kekasih Galang Ardiansyah.

P.S: Dakota Jhonson as Alisha Raveena Thalea

"Gak semudah itu Al. Lo fikir gue masih sama Galang sekarang?"

"Kalau bukan sama lo, sama siapa lagi?"

Oh berarti, Alisha belum mendengar kabar bahwa Galang sudah menghilang dari permukaan bumi ini tanpa jejak? Apa hanya Skyla yang tahu? Lalu jika bukan Skyla saja yang tahu, mengapa Alisha masih saja terus menerus mencari Galang? Sebegitu pentingkah Galang dikehidupan Al?

"Sorry to say ya Al, gue gak tahu sepenting apa Galang dikehidupan lo sampai-sampai lo sebegitu terobsesinya masih nyari dia sedangkan dia aja udah gak tahu kemana batang hidungnya."jawab Skyla tegas dengan penuh penekanan disetiap kalimatnya. "Dan kayaknya pertemuan kita kali ini cukup sampai disini aja, gak ada hal penting lagi kan? Gue masih banyak hal penting yang harus diselesaiin dibandingkan dengan harus bertatap muka sama lo disini, adu argumen tentang seseorang yang udah pergi. Gak penting kan, Al?"