Halo aunty semuaa! Fella dateng lagi nihh.
Fella sedih karena harus #stayathome nih!! Tapi ngga papa! Kan ada Papa, Mama, Mbak Kira sama Fika yang nemenin Fella.
Aunty auntynya pada #stayathome juga kan!! Jaga kesehatan ya aunty! Fella sayang semuaa😘
Kalau keluar rumah jangan lupa pakai masker, jangan pegang pegang sembarangan.
Yang kerja juga diperhatikan kebersihannya lebih lagii. Setelah pulang dari bepergian jangan lupa mandi dan cuci bajunya yaa.
Selamat membaca cerita Fella aunty semuaa!!
=====
"Fella! Ayo makan dong." Rania masih berusaha mengejar Fella yang tengah berlarian dengan Fika.
Kirana, pengasuh Fella terus saja membujuknya untuk menyerahkan urusan makan Fella kepadanya dan menyuruh Rania beristirahat.
Tapi Rania tidak mau beristirahat. Wanita itu terus saja mengejar kedua bocah itu.
"Fika sayang, Fella jangan diajak lari lari dulu. Biar Fella makan dulu dong! Nanti kalau Fella sakit lagi gimana?"
Fika yang sebenarnya mendengarkan perkataan Rania tersentak. Fella sakit lagi? Tentu saja ia tak mau saudarinya itu kembali sakit!
Dengan cerdik, Fika balik berlari ke arah Rania yang kini tengah melihat kelakuannya sambil berdiri dengan mangkuk berisi bubur ayam di tangannya.
"Good girl!" Puji Rania melihat kepintaran Fika. Wanita itu mengelus rambul Fika lembut.
Fella pun merasa iri karena tidak di puji juga oleh sang Mama. Wajahnya langsung berubah murung dan Rania rupanya juga menyadari perubahan ekspresi Fella.
Dengan lembut dipeluknya putri sulungnya itu dengan sebelah tangannya yang bebas. "Fella juga good girl!" Ujar Rania membuat wajah murung Fella kembali ceria dengan senyuman di bibirnya yang kembali merekah.
Setelahnya Rania melepas pelukan mereka. "Sekarang Fella makan. Lalu minum vitaminnya. Fika juga makan. Lalu minum vitaminnya." Ujar Rania sambil menggandeng Fella yang kebetulan mau dengannya.
Wanita itu lalu menyuapi keduanya dan disambut antusias bocah kembar itu yang kini makan sambil berlarian kesana kemari.
Sesekali Rania harus memanggil mereka untuk segera memakan suapannya. Tapi mereka lebih sering kehabisan makanan di mulut mereka dan berlari mendekat.
Kirana yang tengah membuatkan tenda mainan untuk mereka kemah nanti malam hanya tersenyum melihat keakraban nona mudanya dengan sang nyonya rumah.
Wanita itu, Rania terlihat tidak mau menyia-nyiakan kesempatan saat Fella mau berdekatan dengannya. Karena beberapa bulan ini Fella jarang sekali mau dekat dengannya dan itu membuat Rania sedih.
Gadis kecil itu juga sering memberontak dan menolak minum obatnya. Sampai suatu cara terpikirkan oleh Rania.
Wanita itu juga memberi Fika vitamin yang harus diminum bocah itu setiap hari. Sehingga Fella juga tidak lagi memberontak karena merasa bosan dan sakit sendirian.
Keduanya minum obat dengan kegunaan yang berbeda.
Fika meminum obat yang berisi vitamin yang memperkuat sistem imun dan pencernaannya.
Sedangkan Fella minum obat yang berfungsi menahan laju kerja imunnya atau dengan kata lain memperlambat sistem imunnya yang terlalu aktif.
Dan walau sebenarnya Rania ingin kembali dekat dengan Fella, tapa Rania juga paham kalau masalah psikis bukanlah hal yang akan dilupakan dengan mudah. Butuh waktu untuk terbiasa dengan hal yang membuat mereka trauma.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins (END)
Short StoryFella hanyalah seorang gadis kecil berusia 6 tahun. Dengan Fika sebagai saudari kembarnya. Fella sayang Fika? Itu pasti. Fella bahkan rela dipukul supaya Fika tidak terkena hukuman. Tapi apa Fika sayang Fella? Bagi Fika, Fella tak lebih dari tameng...