Suara teriakan penuh kesakitan terdengar jelas di lorong gelap itu. Darah berceceran dimana - mana dan sosok manusia serigala berdiri tegak dengan debu dikedua tangannya.
"Sektor ini telah bersih..." kata Lupus.
Lupus mengibaskan tangannya membuang abu yang ada di kedua tangannya. "Selanjutnya..."
¥¥¥¥¥¥
Di kamar seorang vampire.... Morgan tengah duduk di meja belajar sambil mencari informasi lewat internet. Disamping ruangan ada Rina yang memasak steak mengunakan pemanggang serta James yang tiduran sembari membaca koran.
"Morgan, apa ada kabar dari Guild?" tanya James masih asik membaca.
Morgan membuka pesan yang ada di email dan mendengus kesal. James yang mengetahui itu, berhenti membaca dan mendekat.
"Sektor Api telah terbakar.. " kata James membaca pesan yang masuk.
"Sektor Api, satu dari Sektor sihir pemimpin vampire..." gumam Rina.
Rina menata makan siang mereka di atas meja.
"Hancur dalam satu malam. Mengejutkan!" komentar Rina.
James dan Morgan duduk di kursi makan.
"Kata Master, itu adalah perbuatan Lupus..." cetus Morgan.
Morgan memakan duluan.
"D - Dia kuat..." tergagap James.
James meminum jus jeruk.
"Apa rencana kita?" tanya Rina membuat topik.
Rina diam memperhatikan mereka berdua. Morgan dan James menatap Rina.
"Night Eyes akan menyerang"
¥¥€€€¥¥
Malamnya mereka bertiga kembali berpatroli menggunakan mobil sedan hitam milik Guild, yang merupakan ciri - ciri khusus Guild Night Eyes. Night Eyes adalah suatu organisasi yang bergerak dalam bayang - bayang. Mereka menerima tugas yang tidak bisa dilakukan polisi. Night Eyes sangat terkenal di dunia bawah Davenport City.
Night berisi para pembunuh yang haus akan darah. Tapi beda dengan malam sebelum dan sebelumnya. Mereka seperti tidak dapat berkutik dihadapan dua sosok misterius. Dua sosok itu adalah Lupus dan Hoodie.
Bzz...
Morgan menyalakan radio dengan saluran polisi.
Night Eyes juga mendapatkan izin atas saluran di Davenport. Night Eyes di gaji serta diberikan hak - hak, dan sebagai pembalasannya Night Eyes akan membunuh dalam kegelapan.
"Pembunuhan di Davenport Street 15. Diberitahu pembunuh masih melarikan diri..."
"Kita periksa?" tanya James setelah mendengar berita saluran.
"Cuma itu yang kita punya..."
Morgan menginjak gas kuat, mobil sedan berjalan dengan cepat ke utara. Dibelakang ada Rina yang telah mempersiapkan snipernya, James dengan sarung tangan.
Mobil sedan itu berhenti disebuah taman. Morgan keluar dari mobil sembari membawa sebuah pedang, beda dengan James yang langsung berlari ke taman.
"James!!" panggil Rina.
"Kita susul!" cetus Morgan.
Sesampainya di taman, Morgan dan Rina mendapati dua mayat wanita yang berlumuran darah.
"Mereka mati karena kehabisan darah..." beritahu James yang berjongkok di depan kedua mayat itu.
"Kehabisan darah?" pekik Rina, lalu melirik Morgan.
![](https://img.wattpad.com/cover/77896268-288-k602516.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]Creepypasta Story Season 2 *Slow Update*
TerrorSelamat Datang di season kedua..! Mr. Creppypasta mulai bergerak dan ia memerintahkan kepada seluruh anak buahnya untuk melenyapkan Jeff dan kawan - kawan, karena selalu menggangu jalan pekerjaan mereka. Perang Urban pun akan kembali terjadi.