Masnur Ann : Friend Forever II

736 65 14
                                    

Ann dan Masky bersembunyi dibalik semak - semak memperhatikan setiap pria dan wanita yang mengenakan setelan putih berlalu - lalang di depan mereka seraya membawa senjata ringan dan berat ditangan mereka. Mereka berjaga paling banyak di dekat bagian depan hutan hitam, dimana garis finish berada.

Masky sesekali mengintip keluar semak untuk memperhatikan keadaan sedangkan Ann menjaga bagian belakang mereka.

"Tidak ada kesempatan..." kata Masky kesal seraya memasukkan kepalanya kembali ke dalam semak belukar.

Ann diam memperhatikan Masky yang lagi berpikir menyusun rencana untuk mereka, walaupun tidak bisa melihat ekspresi Masky, Ann tahu bila Masky sedang terdesak sekarang.

"M - Masky.." panggil Ann gugup.

"Apa?" tanya Masky pelan.

"Kenapa kau sangat ingin membawaku masuk ke dalam hutan itu?" tanya Ann.

Masky diam. Memikirkan jawaban yang tepat. "Ini karena perintah dari Tuan Slenderman..." jawab Masky membuat Ann menundukkan wajahnya sedikit ke bawah. "....dan juga aku kasihan padamu.." lanjut Masky membuat Ann mengangkat wajahnya kembali.

"Kasihan padaku??"

"Ya.."

"Kenapa?"

"Karena kau sama seperti diriku yang dulu, aku tidak memiliki teman untuk berbincang ataupun curhat sampai Hoodie datang dikehidupanku dan membuat hidupku penuh artinya..." jelas Masky.

"Masky..." panggil Ann sekali lagi.

"Ya??"

"Siapa Hoodie?" pertanyaan Ann hampir membuat tangan Masky terpeleset.

Masky tersenyum masam dibalik topengnya mendengar pertanyaan Ann.

"Pokoknya kau harus ikut aku masuk ke dalam hutan ini. Oke?

"O - Oke!"

"Bagus~~"

¥¥¥¥¥¥¥¥¥

Satu pria dan wanita berjalan beriringan di dalam gang yang gelap seraya membawa manchine gun putih ditangan mereka. Sesampainya ditengah - tengah gang mereka berdua menghilang ditarik bayangan hitam, cairan merah berenang di aspal dan mereka berdua seketika itu juga tidak bernyawa.

Seorang pria berjaket hoody orange yang memegangi tongkat besi ditangan kanan dan pisau tajam ditangan kiri tengah berdiri di kaki kedua mayat. Dia adalah Hoodie.

Hoodie menyimpan pisaunya dan mengambil ponsel merah di saku sebelah kiri lalu mengangkat panggilan yang masuk.

"Saya sudah di luar, Tuan..."

"..........."

"Saya usahakan untuk menemukan mereka..."

".........."

"Baik, Tuan. Akan saya laksanakan..."

Setelah menjawab panggilan tersebut, Hoodie menyimpan ponselnya dan memandang ke luar gang.

"Aku harap kau masuk bersama suster itu selagi aku membuat kekacauan, Masky..."

¥¥¥¥¥¥¥¥¥

Masky menjelaskan kepada Ann rencana gilanya yaitu menerobos barisan dengan tusukan Ann, dengan katanya lain meminta kepada Ann untuk berlari ke depan sembari menyalakan gergaji mesinnya.

Pada saat Ann dan Masky ingin menjalankan rencananya, tiba - tiba terdengar suara ledakan di pon bensin dekat mini market yang membuat beberapa penjaga bersetelan putih berlari ke arah ledakan.

[2]Creepypasta Story Season 2 *Slow Update*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang