Ikatan Darah

10.2K 474 7
                                    

maafkan jika typo bertebaran dimanamana 😂😂

Lily Pov

syukurlah, aku tidak melihat si rolan lagi setelah kejadian 7 hari yang lalu, aku tak ingin melihat dia di dekatku, aku tau aku egois, tapi apa salahnya aku egois untuk kebahagian putraku.

"pagi ly, kenapa kau melamun?? sudahlah jangan dipikirkan, kalau kau pikirkan kau akan gila, aku tak ingin diana ikutan gila karna melihat sahabatnya jadi gila"

"le apa yang kau ucapkan, aku hanya bersyukur brengsek itu tidak datang kemari" aku menghela nafasku berat, ya aku bersyukur dia tidak datang kemari, sangat bersyukur

"ya tentu dia tidak datang hari ini, kalau dia datang akan ku habisi dia" hahaha lihatlah tampang leon yang seperti singa kelaparan

"biarkan saja le, bersikaplah seolah kau tidak tau, aku tak ingin memperpanjang, asal mereka tidak bertemu itu tidak masalah" aku menampilkan senyum lembut padanya, agar dia berhenti mencemaskanku

"baiklah ly, aku ke ruangan ya, oh ya siang ini kita ada rapat penting oke"
aku mengangguk ke arah leon, dan dia berlalu ke ruangannya.

-
-
-

Rolan Pov

Apa yang harus ku lakukan agar lily memaafkan aku?

"hoooiiiiii.....!!!"

"astaga dek, kaget tau, kenapa sih syirik aja" aku menatap marah pada adikku ini, apa dia tidak lihat aku sedang hilang akal seperti ini

"maaf kali kak, emang ada apa sih, serius banget mukanya, kayak habis putus cinta aja, hahahahhaha" apa-apaan gadis kecil ini, dia menertawakanku, kakaknya sendiri

"tidak ada apa-apa, oh ya dek kapan mau jalan-jalannya??" aku bertanya dan menatap erlina yang duduk disampingku

"sekarang aja kak, ayoooo!!!!"
lihat lah bersemangat sekali dia, giliran di ajak belanja aja malas, dasar gadis kecil

"baiklah, kakak bersiap-siap dulu oke"

sekarang aku sudah siap dengan kemeja biru laut dengan jeans hitamku serta sepatu senada, aku melirik adikku yang mengenakan baju kaus putih dan jeans blue nya, dia cantik seperti mami.

"baiklah kita berangkat"
aku melajukan mobilku, ke taman tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya memerlukan waktu 30 menit.

aku memarkirkan mobilku di seberang jalan, di taman aku melihat anak-anak yang sedang bermain, tidak jauh dari sana ada guru mereka, tapi lihat dua bocah laki-laki itu mereka hanya berdua, aku terus mengamati mereka hingga.....

braaakkkk....

astaga anak itu.....

Author Pov

hari ini dua bocah laki-laki tampan itu meminta izin pada ibunya untuk ikut tamasya bulanan pada ibunya, dan ibunya mengizinkannya, dengan senang hati mereka berangkat kesekolah

hingga tiba saat di taman
dua bocah laki-laki yang sedang girang bermain bola memisahkan diri dari teman-temannya, mereka bermain dengan asyiknya.

"tendang lagi erlan.."

"iya kak, sabar napa ih.."

ya
dua bocah itu adalah erlan dan arlan tapi...

"yah maaf kak, tendangan erlan terlalu hebat, bolanya jadi lari deh.. hehehe"

bocah yang bernama erlan tadi pergi mengikuti bolanya yang terus menggelinding tanpa dia sadari ada mobil dengan kencang mendekatinya, hinggaa....

"erlan awasssss!!!!!" teriak sang kakak sambil berlari

LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang