TK Aliston, Berlin
07.00amOxylyana pov
aku sudah sampai di sekolah mereka sekarang, aku berhentikan mobilku di pinggir jalan dekat sekolah mereka, dengan erlan yang duduk di sampingku, dan arlan yang duduk di belakang, ya itu pun melalui perdebatan, tapi ya memang dasar si erlan keras kepala, terpaksa arlan yang selalu mengalah.
"sayang, jangan nakal yaa, ini bekal nya, ingat jangan jajan sembarangan oke!!!"
aku memberikan kotak makan kepada kedua putra ku, karna aku takut kalau mereka jajan sembarangan, takut halal apa gak."oke mommy, mommy hati-hati ya, jangan ngebut-ngebut oke!!"
"iyaa arlan sayang mommy tau kok, kalian beneran gak mau mommy tungguin nih, liat tu temen kalian pada di tungguin mommynya" aku berkata pada kedua putraku untuk merubah keputusan mereka, lagian kan ini hari pertama mereka bersekolah sudah seharusnya mereka di awasi, tapi tadi pagi mereka bilang...
"mommy ku sayang, mommy kerja aja, arlan sama erlan bisa jaga diri kok, arlan bakal jagain erlan mommy, lagian kan disini banyak yang bisa ngawasin mommy"
"iyaa mommy, lagian erlan gak bakalan nakal kok janji" erlan mengacungkan jari kelingkingnya padaku, kemudian arlan juga, akhirnya aku juga ikut menautkan kelingkingku bersama mereka, ya mau bagaimana lagi, aku selalu mengajarkan mereka untuk mandiri.
"oke, ntar pulang sekolah mommy jemput ya" aku membukakan pintu untuk mereka berdua
"oke mommy, mmmuuaacchhh"
"by mommy, mmuuaaacchh"
mereka mencium pipiku bergantian, setelah itu mereka melangkahkan kaki berjalan menuju sekolah mereka, aku melihat mereka melambaikan tangannya padaku.-
-
-
-aku mengendarai mobilku menuju kantor ku, aku tidak boleh terlambat karna hari ini boss ku bilang akan ada rapat penting, jadi aku harus segera pergi ke kantor dan menyiapkan semua bahannya.
aku melangkahkan kaki ku menuju ruangan ku, ya ruanganku berada di lantai 20 karna aku adalah seorang sekretaris CEO disini.
aku bekerja di ROXI-corp, aku bekerja disini karna kerja kerasku dan juga berkat sahabat ku diana, CEO disini adalah suami diana sendiri, dan karna sekarang diana hamil, aku yang memiliki jabatan menejer sekarang harus menjadi sekretaris itu, dia seenaknya memecat sekretaris lama suaminya karna dia gak mau wanita manapun mendekati suaminya, kecuali diriku, alasannya karna aku adalah sahabat yang paling dia sayangi, dasar aneh wanita itu, tapi mau bagaimana lagi, aku tak pernah bisa menolak permintaannya dari dulu."duuhhh akhirnya, sekarang aku harus menyiapkan berkas-berkasku" aku duduk di kursiku dan langsung menyiapkan semua bahan-bahan untuk rapat hari ini.
"ly, lo siapkan ya semuanya, gue tunggu di ruang rapat ya" leon dia adalah boss ku, tapi kalau lagi berdua katanya gak usah formal, kayak dirumah aja, kalau udah ada pegawai lain baru formal.
"iya, iya, ni lagi gue siapin, ntar gue nyusul lo"
"oke!!"
setelah menyiapkan semua keperluan aku melangkahkan kakiku menuju ruang rapat di lantai 18 , sekarang aku berada di ruang rapat.
"maaf pak, ini semua berkasnya"aku menyerahkan berkas tadi pada leon, karna sudah ada beberapa pegawai dan dewan direksi disana.
"baiklah, anda boleh ambil posisi anda sekarang"
aku duduk di sebelah leon, sekarang tinggal menunggu seorang CEO yang akan bekerjasama dengan perusahaan kami.
"maaf saya terlambat, tadi ada sedikit masalah"
"it's oke tuan wiston, mari kita lanjutkan"
suara bariton itu mengintrupsi karna datang terlambat,aku yakin itu pasti yang dari tadi ditunggu-tunggu, tapi aku masih harus menyusun beberapa data disini, tapi apa tadi yang leon bilang, wiston? aku melihatnya dan ketika aku melihat kedepan, mata hitam ku beradu dengan mata biru saphire itu, mata itu, ini gak mungkin, betapa bodohnya aku hingga tidak melihat siapa saja yang akan hadir di dalam rapat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily
Romancewanita cantik, cerdas, berani, dan polos, harus menerima keadaan karna suatu kecalakaan yang menimpanya kehidupannya yang awal sangat indah kini berubah , dan sekarang dia harus hidup sendirian di negri asing ,akibat perbuatan semalam yang mengharus...