4th : Rapporti di Amicizia

54.7K 5.7K 363
                                    

Note:

Jadi, scene antara Gwen dan Arthur di bab sebelumnya itu bukan cuma sekadar mimpi, tapi itu benar-benar udah terjadi sama Gwen. Bisa dibilang, itu kenangannya Gwen bertahun-tahun lalu. Terkadang, kita bisa aja mimpiin hal-hal yang terjadi di masa lalu, apalagi kalau itu penting/berkesan banget. Paham?

  
Vote dulu baru baca!😊

   Vote dulu baru baca!😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

REVISI
7 November 2019


4th : Rapporti di Amicizia (Hubungan Rekanan)
  

Dear Dr. Miller,

Aku pikir saat kau menerima surat ini di tanganmu, tiga hari sudah berlalu. Harap kau menyalahkan hal ini pada kantor pos yang selalu menahan surat-surat yang masuk sekurang-kurangnya tiga hari sebelum benar-benar dikirimkan.

Mengenai surelmu yang aku terima tempo hari, aku memikirkan hal yang sama. Pada akhirnya, aku memutuskan untuk membalas sikap profesionalmu dengan sesuatu yang seimbang dan tidak menyalahi aturan. Jadi, aku memilih untuk mengirimimu surat ini karena aku pikir jika membalas sesuatu seperti ini akan lebih baik daripada melalui surel. Kau mengerti, bukan? Ini tentang formalitas dan semacamnya. Aku tersanjung atas email yang kau kirimkan padaku. Aku harap balasan melalui surat ini dapat memberimu kesan yang baik dan tak terlupakan tentangku, dan betapa aku berharap kau menyenangi hal-hal klasik semacam ini.

Omong-omong, selamat datang di Grosseto. Aku harap kota kami tidak kalah indah dengan Manhattan dan kau benar-benar menikmati setiap detik waktumu di sini. Aku memang tidak menjanjikan banyak hal, namun percayalah, Grosseto benar-benar surga dunia.

Aku senang karena telah ikut berkontribusi dalam sesuatu tentang membuka-lembaran-baru-yang-menyenangkan. Aku tidak keberatan untuk bisa berkomunikasi denganmu lagi di lain waktu. Aku juga tidak keberatan jika sewaktu-waktu kau mungkin ingin membagi ceritamu padaku dan berharap jika kita bisa menjadi rekan yang baik.

 
Tertanda,

R. Seazzury
   
 

Ps : Jika kau ingin menanyakan sesuatu, kirim balasan melalui email. Aku akan sangat menghargainya.

   
***

 
Gwen menjalani hari itu dengan sebuah rasa yang membuncah di dadanya. Ketika memikirkan tentang pemilik yayasannya yang misterius dan suratnya, hatinya berdesir dan ia tidak bisa menghentikan dirinya sendiri untuk berhenti menarik senyum konyol.

Baiklah, tidak dipungkiri jika ia merasa seperti itu. Wajar, bukan? Pria yang terkenal misterius dan diyakini keberadaannya hanyalah mitos belaka membalas emailnya seakan-akan mereka adalah teman dekat. Harus diakui cara membalasnya memang sedikit aneh. Demi Tuhan, orang macam apa yang masih berkomunikasi dengan surat di abad ke-21 seperti ini? Mungkin hanya sebagian orang yang akan melakukannya dan ketika pilihan akan berbagai fitur canggih di abad modern seperti ini mendukung komunikasi jarak jauh, mengapa harus membalas dengan sebuah surat?

The Chemical Romance [The Seazzurys #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang