37th : Fine della Strada

17.3K 2.1K 321
                                    

don't forget to Vote and Comment🖤

misal belum tahu, aku sudah update bab 36 sebelumnya. mohon kalau belum baca bab sebelumnya jangan lanjut ke sini dulu agar kalian tidak clueless.
 

REVISI12 Juli 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

REVISI
12 Juli 2020

 

37th : Fine della Strada (Ujung Jalan)

     

Gwen tersentak ketika pintu kamarnya menjeblak terbuka dan Simon Rodvard berdiri di sana. Satu tangannya yang penuh darah menggenggam sebuah pistol, wajahnya yang keras terlihat murka dengan mata yang menyala-nyala ketika ia bergerak mendekati Gwen.

Ini adalah akhir dari segalanya.
 
 
Mata Gwen menutup secara otomatis, seakan menerima apapun hukuman yang akan dijatuhkan oleh si malaikat kematian.

Langkah kaki berat yang terburu-buru terdengar. Gwen membuka mata dan berhadapan dengan punggung Simon. Otot di balik jas pria itu menegang penuh antisipasi, pistolnya teracung ke depan. Gwen berdiri dengan ngeri, melihat satu lagi orang yang memutuskan untuk bergabung dengan mereka di ambang pintu. Dia berhadapan dengan Simon dengan pistol yang juga teracung—terlihat dingin dan buas. Gwen mengenali wajahnya.

"Turunkan pistol itu, Alan."

Alan bergeming. Tatapannya fokus, dan Gwen dengan ngeri berpikir bahwa pria itu bisa saja menembak Simon detik itu juga.

"Turunkan pistol itu dan aku akan membiarkanmu keluar dari rumah ini."

"Atau apa, Bos? Kau akan membunuhku seperti kau membunuh Jonas?"

Kedua pria itu tak bergerak sedikit pun. Mereka berhadapan dengan tegang, telunjuk siap menarik pelatuk masing-masing.

"Setan berengsek sialan!" Umpat Simon. Gwen bekedip kaget—baru kali ini ia mendengar Simon berkata kasar. "Kalian dua tikus kecil sialan! Kalau saja aku tahu! Seazzury memercayai kalian, Alan. Aku memercayai kalian!"

"Menyedihkan." Suara Alan terdengar jauh. Wajahnya penuh dengan tekad dan nafsu membunuh. "Tidak pernah menduga kalau menyusup ke dalam keluarga itu akan sangat mudah untuk dilakukan."

"Apa ada lagi selain kalian?!"

"Kita bisa saja saling menembak, Bos, lalu apa? Akan ada orang lain yang membawa wanita itu dari sini kalau bukan aku."

Kata-kata itu hanya memancing Gwen untuk menjadi semakin panik. Dia mengusap rambutnya dengan frustasi dan menggigit bibir. Hanya dalam sekali lihat, Gwen tahu kalau Simon juga yakin bahwa Alan serius dengan ucapannya.

Tanpa berpikir panjang, Gwen meraih vas bunga dari meja nakas dan melayangkannya ke belakang kepala Simon.

Gwen menahan napas saat tubuh Simon roboh ke lantai. Vas bunga itu terlepas dari tangannya dan pecah berkeping-keping. Jantung Gwen berdetak keras di dadanya, dengan panik berusaha untuk mencari tanda-tanda kalau pria itu masih bernapas. Tapi sebelum akal sehatnya kembali, Alan sudah menarik tangannya dan menyeretnya pergi dari kamar itu.

The Chemical Romance [The Seazzurys #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang