Dimana-mana jadi korban bullying itu gak enak, Sakit iya. Setelah kejadian tadi, pihak sekolah lebih memilih memulangkan Amanda yang masih menangis karena shock . Pihak sekolah juga ingin memberikan penjelasan atas kejadian ini dengan membawa beberapa saksi dikelas, mereka tidak ingin jika masalah ini sampai ke rana hukum.
Apalagi pelaku bullying terhadap anak dapat dipidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam undang-undang itu diatur bahwa setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak. Bagi yang melanggarnya akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan atau denda paling banyak Rp72 Juta.
Dan sekolah tidak ingin nama baik dan Akreditasi yang sudah bertahan selama bertahun-tahun harus tercoreng dalam waktu satu hari hanya karena ulah kejahilan murid sekolah itu sendiri.
Itu akan sangat memalukan.
"Jadi, apa yang bisa bapak lakukan untuk ketidakadilan yang telah di alami anak saya." Sindir Rayna, sengit. Jujur saja, hatinya sudah seperti tersayat oleh ribuan pisau kala mendengar musibah yang telah dialami oleh anak gadisnya. Sakit.
Begitu juga dengan Husen dan Ali. Mau marah pun juga rasanya percuma, semua kejadian itu tetap telah terjadi kepada Amanda. Berbeda sekali dengan Meme yang sejak mendengar kabar buruk menimpa sahabatnya, gadis itu tidak berhenti untuk mengumpat dan memaki setiap orang yang telah membuat Amanda menangis. Bahkan sempat terjadi aksi berontak Meme yang sudah memaki, memukul dan menjambak ketiga pelaku yang tengah di sidang oleh papi Dandun.
"Seperti peraturan sekolah, keadilan akan tetap ditegakkan. Saya sudah melayangkan surat panggilan orangtua untuk ketiga pelaku." kata Pak Bimo, penuh keyakinan. Bahkan Pak Bimo langsung turun tangan untuk mengantarkan siswi favoritnya itu sekaligus untuk meluruskan masalah ini.
"Panggilan orangtua saja ndak cukup! Saya mau ketiga anak itu dikeluarkan dari sekolah." Rayna menatap Pak Bimo, lalu kembali berkata. "KALAU KETIGA ANAK ITU TIDAK DIKELUARKAN, saya akan memindahkan anak saya dan membawa kasus ini ke rana hukum. Tentunya anda sudah mengerti pasal berapa untuk kasus pembullyan yang telah dialami anak saya!" Rayna bangki dari sofa kemudian pergi tanpa ingin mengucapkan apapun. Ia ingin menyemangati anak gadisnya yang sedang bersama Meme di lantai atas.
"Maaaa, " Husen mendesah pelan melihat tingkah laku istrinya. Padahal wanita berhijab itu sangat memiliki tingkat kesabaran yang tinggi juga sangat lemah lembut. Tidak pernah sekalipun Husen melihat istrinya bersikap seperti itu selama duapuluh tahun bersama.
Ali menatap Pak Dandun yang juga duduk disamping kiri sang kepala sekolah. "Saya harap bapak bisa mengambil tindakan yang tegas. Karena pak Dandun yang saya kenal selama saya masih menjadi murid SMUBI, Bapak adalah satu-satunya guru BK yang menghormati sebuah peraturan." Mendengar penuturan mantan murudnya, Pak Dandun mengangguk pasti.
📖📖📖
"lo tau siapa aja yang udah bikin Amanda nangis?" seorang lelaki tampan sedang berdiri menatap lurus keluar jendela. Ia sedang berusaha meredam emosi di dalam dirinya.
"....."
"berani bikin Amanda nangis, berarti dia cari mati sama gue!" lelaki itu mengepalkan tangan kirinya kuat-kuat.
"....." Merasa sudah mendapatkan informasi dari si penerima telepon, lelaki yang diyakini adalah Ali itu membanting ponsel canggihnya di atas kasur.
DU LIEST GERADE
KAMU
Teen FictionAmanda Anezya. Polos, baik, suka menolong, pintar dan selalu menjadi kebanggaan semua orang di sekolah, sahabat serta keluarganya. Gadis yang bisa dibilang sedikit KUPER (kurang pergaulan) ini tidak pernah menjadikan kekurangan dalam dirinya hambata...