Bagian 2•Flashback

976 61 1
                                    

Flashback...

Dua gadis cantik sedang berjalan beriringan menuju tempat faforite siswa-siswi disekolah itu, Kantin Pojok. Berjalan beriringan sembari bersenda gurau rasanya cukup membuat pikiran mereka lebih fresh setelah 2 jam menghabiskan waktu untuk mengikuti kelas tambahan disetiap hari Rabu. Maka dari itu, salah satu dari mereka sudah pasti beralasan ijin ke toilet untuk menghindari mata pelajaran tambahan tersebut. Meski sudah bukan rahasia umum lagi ketika beberapa anak akan berakhir pada taman sekolah, kantin, nongkrong di parkiran, bahkan ada yang rela menginggalkan tas dan buku-buku mereka dikelas agar bisa pulang kerumah dan bersantai dengan kasur yang empuk.

Salah satu dari gadis tersebut menghentikan langkahnya, "Raaaa! "

"Hmm." gadis satunya berbalik, menatap malas temannya itu.

"bissttitt, ada cowok ganteng noh." gadis itu menunjuk ke arah cowok tampan yang anteng duduk di atas motor merah besar miliknya, tepat di depan gerbang sekolah.

"Lo mah kalo soal cowo ganteng, selalu aja mata lo jelalatan." sudah biasa bagi Carla melihat temannya itu Heboh sendiri kalau bertemu cowok ganteng, lalu berkata. "terus kenapa kalo ganteng? kan lo udah punya si Andra" gadis itu mengomel, kesal. Lalu tanpa memerdulikan temannya, gadis yang memiliki lesung pipi itu melanjutkan langkahnya untuk segera membeli sebotol air mineral karena rasanya tenggorokan ini sudah tidak bisa diajak bertoleransi lagi.

" Ah, tapi ini lebih ganteng. sumpah! dia itu gantengnya maksimal dari Andra, badanya peluk-able gitu, apalagi pas pake jaket denim, enak kali ya, pas ujan-ujan terus neduh bareng kaya drama-drama sinetron gitu, astagaaa" ucap gadis itu masih keukeh dengan memuji-muji cowok yang dia lihat di ujung sana.

"Bella ! lo tuh udah ada pacar, dia ganteng juga! kapten volly disekolah kan? masih aja suka kepincut sama cowok ganteng. Lagian cinta bukan di ukur seberapa gantengnya dia, seberapa kayanya dia, semahal apa motornya dia dan seseksi apa penampilannya" omelnya lagi.

"tapi dia lebih ganteng, Ra. Gue kepincut cinta pada pandangan pertama. Gamau tau gue harus kenal dan bisa jadian sama dia. Titik ! " gadis cantik itu menoleh tajam, menatap temannya garang, lalu tanpa babibu dia sudah menarik pergelangan tangan Carla menuju cowok yang ia maksud.

"Terus Andra mau lo kemanain, Bel?"

"Gue putusin lah!"

astaghfirullah, kenapa teman hamba seperti ini? Mudah banget kepincut sama yang namanya orang ganteng. tapi rasa rasanya tuh wajah kayak familiar banget deh. Setiap langkahnya, gadis yang ditarik tarik itu hanya bisa mengomel dalam hati

"Hai, Kak." gadis bernama Bella itu mengulurkan tangannya ke arah laki-laki yang tengah fokus memainkan ponsel miliknya. sedangkan sang cowok, ia hanya menautkan sepasang alis tebalnya memandang gadis seusia adiknya ini dengan bingung.

"oh, hai." sangat singkat, jelas dan padat namun mudah dimengerti. hanya itu yang diucapkannya lalu kembali fokus pada ponsel miliknya.

"Aku Bella, Kak. kelas XI-IPA 1" lagi-lagi Bella mencoba mendekatkan diri pada cowok dihadapannya.

"Ali." cowok itu memalingkan wajahnya sekilas dan memberi senyum paksa pada gadis didepannya ini. Ya, hitung-hitung bentuk menghargai.

"Dan ini temanku, Kak. namanya Carla." sepasang mata melotot menatap Bella, tanda tak terima. kenapa gue jadi disangkut pautkan sama cowok ini? Batinnya.

KAMUWo Geschichten leben. Entdecke jetzt