= 5 =

28.5K 3.3K 81
                                    


Raja Ampat, Papua, Indonesia.

13 Mei 2178

"Kau yakin kenal dengan pria ini, El?" kulihat Lightly masih sibuk menggeser beberapa slide foto hasil pencariannya tentang Grevio.

"Yakin. Dan aku semakin yakin siapa dalang dibalik dari semua ini." ucapku datar sembari meneliti ulang beberapa hal di keempat LED transparanku.

"Dalang semua ini?"

"Iya, aku dikeluarkan dari organisasi. Kemarin," balasku malas, "dan, penyebar info adalah Grevio."

"Hubungannya?"

Aku baru akan menjawab ucapan Lightly ketika mendadak panggilan video dari Vaea di LED keempat mengalihkan pandanganku.

"Tunggu sebentar, Ly." ucapku cepat dan Lightly hanya mengangguk.

Kemudian, aku pun menggeser ikon hijau, dan seketika kulihat Vaea tengah bersantai di tepi pantai sembari berjemur.

Ck, makhluk saiko satu ini kelewat mencolok ...

"Ada apa?" dengusku tak semangat.

"Bisakah kau memberi job lain, El? Aku bosan sekali ... target semalam tidak seru. Tidak ada perlawanan seperti yang lain. Aku bahkan harus memanaskan otakku agar bisa berpikir jernih saat ini. Orang-orang disini begitu menggiurkan untuk kutembak satu-persatu."

"Sialan! Jangan nekat, V." ancamku tak suka. Akan repot jadinya jika Vaea juga tersandung masalah buronan oleh Negara. Terlebih lagi, dia sedang di Negara asing. Otakku sedang tidak ingin berpikir tentang masalah satu lagi orang yang menjadi buronan hanya karena dia menembak orang lain tanpa alasan.

Kulihat Lightly hanya menyimak tak berniat untuk ikut campur. Dia kembali sibuk dengan beberapa LED transparan miliknya.

Dan kulihat Vaea hanya memutar bola matanya malas.

"Tunggu sebentar, V. Aku akan mengirimkan file padamu." ucapku pada akhirnya sembari mengirim file tentang organisasi lalu aku kembali menoleh kearah Lightly. "Ly, aku rasa aku perlu melanjutkan pembicaraan ini denganmu juga."

Lightly seketika menoleh padaku, "Maksudnya?"

"Ini apa, El? Jangan mengirimkan hal yang tidak jelas! Aku malas membaca ...," suara Vaea seketika menguar di video call ketika file yang kukirim padanya sudah terkirim.

" ... dan siapa itu yang kau panggil Ly? Orang baru?"

"Berisik! Itu job untukmu, V."

"Ha?"

"Ada apa, El?"

Kuacuhkan protes Vaea dan lanjut membuka beberapa file coding yang semalam aku lakukan.

"Ada beberapa hal yang janggal, Ly. Tentang Grevio. Termasuk bagaimana Grevio tahu aktivitasku beberapa hari terakhir yang jarang berkumpul di organisasi. Dan, bagaimana dia bisa menyebarkan informasimu ke masyarakat."sahutku pada akhirnya. Layar LED pertama sontak menampilkan nama 15 anggota hacker dunia bawah.

Kulihat Lightly mulai fokus pada layar LED transparan milkku. Vaea sendiri, akhirnya bungkam dan juga ikut fokus dengan hal yang aku bicarakan di tampilan video call.

Layar LED kedua lalu aku klik hingga menampilkan aktivitas para anggota selama seminggu terakhir.

"7 anggota biasa terlihat hanya menerima misi ringan. 3 anggota semi-pro hanya menerima misi di Negara asing 2 kali-3 kali. Itupun hanya sekedar melakukan hack mesin jet Ainpro78 dan melakukan install ulang program ZBX20 ...," ucapku menjelaskan.

" ... 2 anggota lainnya (bagian IT) hanya melakukan control pada polisi cyber agar asosiasi tidak terlacak. Sehingga, tertinggal hanya aku, Xander dan Grevio yang sedikit banyak memiliki kesibukan masing-masing ...,"

" ... Xander dengan beberapa klien dari luar negeri. Dan Grevio yang hanya melakukan catatan kegiatan asosiasi ke berbagai tempat."

"Kupikir kegiatan pria itu masih normal kalau hanya sekedar mencatat agenda asosiasi." sela Lightly dari balik layar LED transparanku. "Apanya yang aneh?"

"Aku mengcoding sesuatu tadi malam dengan blueprint organisasi sebelum meledakkan rumah Xander," ucapku santai sembari menggeser slide pada layar LED ketiga. "Dan aku baru saja sadar akan satu hal."

Lalu, tampillah aktivitas Grevio selama seminggu terakhir dari camera dan sebuah penyadap di ruang organisasi.

"Wow, seorang pengkhianat organisasi rupanya." desis Vaea menyeringai.

Lightly yang ada di hadapanku hanya mengernyit heran ketika mendengar suara Vaea. Namun, tak lama kemudian kulihat dia sontak membulatkan matanya tak percaya padaku.

"What the hell! Dia ... cyber police?!"



= TO BE CONTINUED =

ElHacker Wikipedia's corner:

= Jet Ainpro 78 : sebuah pesawat jet yang dikendalikan pilot dari sebuah ruang bunker khusus untuk melakukan pengintaian pada Negara tertentu.

= ZBX20 : sebuah satelit khusus untuk polisi cyber.



Editor : Jihana93 and SixthLy

Thanks guys!

Since : 13-06-2017

ELHACKER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang