Friendzone goals

Don't meet him (2)

Hari ini seperti biasa Jungkook melakukan pekerjaannya disalah satu kantor tempat ia bekerja, sudah hampir satu tahun ini Jungkook bekerja disana. Sedangkan Sinb, perempuan itu juga bekerja, ia bekerja disalah satu pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di Seoul, dan perempuan itu baru menjalankan pekerjaannya selama enam bulan terakhir.

Suasana dikantor Jungkook seperti biasanya, semua karyawan sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, begitu juga dengan Jungkook, laki-laki itu sedari tadi sibuk dengan file-file nya.

Tapi sedikit berbeda dengan biasanya, kali ini pikiran Jungkook tidak bisa fokus dengan pekerjaan, entah apa yang mengganggu pikirannya, hingga dirinya menjadi kacau sekarang ini.

Sinb, ya perempuan itu, dia memikirkan Sinb.

"Hassh, bagaimana bisa kunyuk itu bertemu dengan Sinb?" Jungkook mengacak rambutnya.

"Lagi pula, anak itu. hassh, kenapa dia mau saja diajak berkencan dengan semua laki-laki." Jungkook berdecak lidah

"Yah terserah, terserah saja apa yang dilakukannya. lakukanlah sesukamu Sinb-ah. Geurae. Lagi pula belum tentu dia Cha Eunwoo yang kukenal"

Jungkook berusaha menenangkan dirinya, dia sudah berusaha meyakinkan Sinb tapi jika Sinb juga sudah berusaha keras untuk tidak menurutinya dia bisa apa.

Baru saja dia merasa tenang, tiba-tiba saja nama Cha Eunwoo terus terngiang dipikirannya. Jungkook kembali mengacak rambutnya "Tidak, tidak bisa. Sinb tidak boleh berkencan dengan laki-laki itu. Yah benar. Aku harus terus mencegah Sinb"

Dilain sisi, Sinb kini sedang sibuk dengan pekerjaannya, perempuan itu melakukan pekerjaannya dengan sangat baik hari ini, melayani setiap pelanggan yang datang dengan penuh semangat, Senyum yang terpancar diwajahnya tidak pernah luntur sejak tadi.

"Selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Sinb pada salah satu pelanggannya

"Ahh aku mencari dress berwarna hitam, apa ada?"

"Ya, tentu saja, mari saya antarkan" Sinb membawa pelanggan tersebut dibagian dress.

"Silahkan bu, Anda bisa memilih. dan ini beberapa koleksi yang baru keluar"

"Terimakasih"

"ahh ini bagus, saya ambil yang ini saja." Ujar pelanggan tadi

"Baik bu, ibu segera menuju kekasir saja, saya yang akan membawa dress ini"

Pelanggan tadi sudah membayar dress yang baru saja, dan mengucapkan terimakasih pada Sinb.

Sinb tiba-tiba teringat akan kencannya malam ini, perempuan itu benar-benar tidak sabr saat ini. Tapi mengingat-ngingat kejadian tadi, Sinb jadi mengingat Jungkook.

Sinb bingung akan sikap Jungkook, sejak kapan Jungkook jadi suka melarangnya berkencan dengan laki-laki lain, tidak seperti biasanya. Biasanya Jungkook hanya ingin tau nama dari setiap laki-laki yang SInb kencani, dan bahkan sebelum Sinb pergi dengan laki-laki yang ia kencani, Jungkook akan mengantarnya, meskipun tidak sampai diketahui laki-laki yang dikencani Sinb. Laki-laki itu hanya akan melihat tampang dari laki-laki yang Sinb kencani.

Tapi berbeda dengan yang ini, bahkan ketika mendengar laki-laki yang ingin dikencani perempuan itu saja sudah membuat Jungkook melarangnya untuk tidak bertemu.

*****

"Ya! Kumohon, dengarkan aku sekali ini saja, jangan menemuinya, jangan berkencan dengannya. Aku akan membebaskanmu setelah ini, terserah kau mau berkencan dengan siapa saja, tapi tolong jangan dengan yang ini Sinb-ah. Ku mohon" Jungkook mulai memelas, dari tadi laki-laki itu ikut sibuk, kesana-kemari mengikuti arah langkah Sinb yang sedang sibuk memilih tas dan baju yang akan dipakainya.